JATIMTIMES - Universitas Brawijaya (UB) mengadakan pelatihan dan penyuluhan dalam rangka meningkatkan potensi UMKM di Kabupaten Blitar. Pelatihan yang dilakukan yakni pemberdayaan koperasi OPD dengan memanfaatkan daging ayam untuk diolah menjadi olahan makanan, yakni pastel.
Pelatihan itu dilakukan melalui Pengabdian PNBP Fakultas Peternakan UB bersama Tim Community and Livestock Studies Reasearch Group (CLSRG). Hal tersebut dilakukan karena peternakan menjadi salah satu potensi yang dimiliki Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Lomba Baca Puisi ADIA International Festival 2023, Mahasiswa Humaniora Raih Medali Emas
"Bahkan Blitar juga dikenal sebagai salah satu daerah sentra produsen ayam pedaging di Indonesia. Potensi produksi daging ayam tersebut dapat dijadikan bahan baku produk unggulan yang mendukung perkembangan UMKM di Kabupaten Blitar," ujar Ketua Tim Pengabdian Fakultas Peternakan UB Dr. Achadiah Rachmawati, S.Pt., M.Si, Selasa (12/12/2023).
Dalam kegiatan tersebut Dr. Achadiah Rachmawati, S.Pt., M.Si, didampingi sejumlah anggotanya. Yakni Dr. Siti Azizah, S.Pt, M.Sos, M.Commun, Dr. Ir. Irfan H. Djunaidy, M.Sc, IPM, ASEAN Eng., Dr. drh. Rositawati Indrati, MP dan Anie Eka Kusumastuti, S, Pt, MP, M.Sc.
"Kerjasama antara CLSRG dan Koperasi OPS sudah berlangsung selama tiga tahun sejak 2021," imbuhnya.
Ia menjelaskan, kolaborasi tersebut berawal dari kondisi UMKM di Kabupaten Blitar saat pandemi mengalami penurunan. Dimana hal itu disinyalir juga imbas dari melemahya daya beli masyarakat dan anjloknya kunjungan wisata di Kabupaten Blitar.
"Turunnya wisata ke kota Blitar akibat social distancing dan naiknya beberapa harga bahan dasar untuk pengolahan bahan pangan," katanya.
Pemilihan produk pastel, karena olahan makanan itu merupakan produk pangan berupa camilan yang mudah dibuat serta disukai semua umur. Serta proses pembuatannya mudah dengan harga terjangkau.
Selaim itu, pemanfaatan daging ayam sebagai bahan baku produk unggulan olahan pangan yang belum maksimal. Sehingga pemenuhan permintaan produk olahan pangan berbasis daging ayam meningkat, baik dalam beku maupun siap saji.
Baca Juga : Pastikan Keamanan di Perlintasan KA Sebidang, Pemkot Malang Akan Beri Pelatihan Supelka
Menurutnya, peningkatan tersebut harus didukung sarana dan prasarana yang memadai. Seperti mesin mixer untuk pembuatan adonan dan mesin pemipih adonan. Kegiatan pengabdian ini, lanjutnya, dalam bentuk focus group discussion (FGD), penyuluhan tentang pentingnya pemanfaatan daging ayam.
Terlebih untuk olahan pangan dan perhitungan ekonomis produksi pastel ayam, dan pelatihan pembuatan pastel untuk langsung dipasarkan dan dalam bentuk beku.
"Anggota koperasi OPS sangat antusias dengan adanya kegiatan pengabdian tersebut, karena pengetahuan tentang pemanfaatan daging ayam dalam olahan pangan bertambah. Apalagi dengan didukung hibah peralatan berupa mixer kapasitas 5 kg dan pemipih adonan dari Tim Pengabdian PNBP Fapet UB," jelasnya.
Dirinya lantas berharap bahwa kegiatan tersebut, bisa dilakukan secara berkelanjutan dan pendampingan secara intensif. Tujuannya, agar memenuhi target produksi dan pemasaran produk untuk semua klangan.