JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten Blitar telah menggelar peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2023. Acara ini dirangkai dengan peluncuran Program Lansia Mandiri Bahagia dan Berdaya (Lambada) yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia di daerah tersebut.
Pada Selasa (12/12/2023), Bupati Blitar Hj Rini Syarifah secara resmi membuka acara ini di Ruang Terbuka Hijau Kanigoro. Dalam sambutannya, beliau menyerukan kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan kesadaran terhadap keberadaan penyandang disabilitas.
Baca Juga : Kandang Ayam di Blitar Ludes Dilalap Api, Pemilik Rugi hingga Rp 50 Juta
"Kita perlu menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas dan memberikan dukungan agar mereka memiliki kesamaan hak dan kemandirian dalam kehidupan sehari-hari," ujar Bupati Rini.
Tak hanya itu. Bupati Rini juga memberikan dukungan kepada 28 atlet disabilitas yang akan berpartisipasi dalam Kejuaraan Paralimpik Provinsi Jawa Timur (Keparprov) 2023, yang akan berlangsung dari 15 hingga 17 Desember di Lapangan KONI Surabaya. Ia berharap para atlet tersebut dapat mengukir prestasi gemilang bagi Kabupaten Blitar.
“Saya para atlet ini mampu meraih prestasi gemilang, yang tak hanya mengangkat nama pribadi mereka, tetapi juga membanggakan Kabupaten Blitar di mata dunia,” imbuh orang nomor satu di Kabupaten Blitar tersebut.
Sementara itu, dalam acara yang sama, Dinas Sosial Kabupaten Blitar memperkenalkan Program Lambada, yang bertujuan memberikan layanan kesehatan, kerohanian, dan pemberdayaan bagi lansia di wilayah ini. Program ini mencakup lansia produktif, lansia non-produktif, serta lansia terlantar di seluruh area Kabupaten Blitar.
Lambada, menurut penjelasan pihak Dinas Sosial, hadir sebagai respons terhadap kurangnya perhatian terhadap lansia yang kurang berdaya, serta sebagai langkah dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi mereka. Program ini menawarkan beragam kegiatan, mulai dari aspek kerohanian, kesehatan, hingga pengembangan keterampilan.
Bupati Blitar Mak Rini berharap program Lambada dapat menjadi solusi dalam mengurangi jumlah lansia terlantar, meningkatkan pemberdayaan lansia secara keseluruhan, dan menciptakan lansia yang memiliki ketahanan mental yang kuat, berdaya, serta mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Langkah ini menjadi wujud nyata dari upaya Pemerintah Kabupaten Blitar untuk meningkatkan kualitas hidup penduduknya, khususnya bagi mereka yang rentan dan membutuhkan perhatian lebih, seperti para penyandang disabilitas dan lansia,” tegas Mak Rini.
Program Lambada tidak hanya berfokus pada memberikan layanan kesehatan dan pengembangan keterampilan, namun juga merangkul aspek psikososial. Program ini diharapkan mampu menjadi fondasi untuk menciptakan lingkungan yang memahami, menghargai, dan memberdayakan setiap lansia di Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Radio Mahardhika FM Kota Blitar Sabet Penghargaan Prestisius dari KPID Jawa Timur
Pemerintah Kabupaten Blitar sangat memperhatikan keberadaan dan hak-hak setiap warga, tak terkecuali penyandang disabilitas dan lansia. Mereka dianggap sebagai bagian integral dari masyarakat yang berhak mendapatkan perhatian serta dukungan untuk menjalani kehidupan secara layak dan bermartabat.
Melalui peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial dan Hari Disabilitas Internasional, serta dengan peluncuran Program Lansia Mandiri Bahagia dan Berdaya (Lambada), Pemerintah Kabupaten Blitar berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakatnya.
Diharapkan, inisiatif ini tidak hanya menjadi acara seremonial belaka, tetapi juga mampu menginspirasi serta mendorong partisipasi aktif seluruh masyarakat Blitar dalam menciptakan lingkungan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan bagi semua.
“Semangat kebersamaan dan kesetiakawanan diharapkan menjadi pilar utama dalam mengembangkan daerah ini menjadi lebih baik untuk semua orang, tanpa terkecuali,” pungkas Mak Rini. (Adv/Kmf)