free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Bentuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Pemkot Kediri Bangun Ketangguhan dan Mitigasi Bencana di Sekolah

Penulis : Bambang Setioko - Editor : Yunan Helmy

12 - Dec - 2023, 01:02

Placeholder
Foto: (Dok. Istimewa)

JATIMTIMES - Pemerintah Kota Kediri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri melibatkan seluruh pihak dari berbagai kalangan guna membangun ketangguhan serta mitigasi bencana. Kali ini giliran BPBD Kota Kediri menyasar sekolah dan menyelenggarakan kegiatan pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMAN 2 Kediri.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengungkapkan, dasar hukum pelaksanaan SPAB ini mengacu pada Permendikbud  Nomor 33 tahun 2019. Dalam Permendikbud dijelaskan tujuan pelaksanaan SPAB ialah untuk meningkatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di satuan pendidikan. 

Baca Juga : Lantik Ali Kuncoro Jadi Pj Wali Kota Mojokerto, Ini Pesan Gubernur Khofifah

Indun menambahkan, hingga tahun 2023, pihaknya telah merealisasikan pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana untuk 3 sekolah di Kota Kediri. “Sesuai renstra atau rencana strategis untuk pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana tiap tahunnya kita targetkan satu sekolah. Di Kota Kediri hingga tahun ini kita sudah membentuk SPAB di 3 sekolah. Yakni SDN Betet 1, SMAN 5 Taruna Brawijaya, dan SMAN 2 Kediri,” terangnya.

Berlangsung selama 10 hari mulai tanggal 8 hingga 19 Desember 2023, kegiatan SPAB dipandu oleh narasumber yang kompeten di bidang pemetaan, kebencanaan, dan izin lingkungan. Sebagai upaya optimalisasi pelaksanaan SPAB, BPBD juga mengundang semua satuan pendidikan di Kota Kediri melalui Zoom meeting. 

“Tenaga pendidik di semua jenjang pendidikan kita undang untuk mengikuti kegiatan kami melalui Zoom meeting agar masing-masing sekolah mengetahui bagaimana membentuk SPAB dan cara mengkaji risiko kebencanaan yang ada di sekolahan secara mandiri,” tuturnya.

Ditanya perihal SPAB masuk dalam kurikulum sekolah, Indun mengutarakan masih berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Cabang Wilayah Kota Kediri dan Dinas Pendidikan Kota Kediri. “Untuk bisa masuk kurikulum, masih membutuhkan proses karena masing-masing wilayah harus membentuk sekretariat bersama. Namun kita mengupayakan agar program ini bisa masuk kurikulum,” ujarnya.  

Indun berharap SPAB dapat diterapkan di semua jenjang pendidikan di Kota Kediri sehingga dapat meminimalisasi atau mengurangi risiko apabila terjadi bencana. 

Sebagai narasumber, Zela Septikasari menjelaskan, untuk mewujudkan SPAB di satuan pendidikan sekolah harus menerapkan tiga pilar. Di antaranya fasilitas sekolah yang aman, manajemen risiko bencana di sekolah, serta pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana. Selama mengikuti kegiatan, peserta akan dibekali materi tentang kajian risiko bencana, rencana aksi sekolah,  program penanggulangan bencana sekolah, pembuatan sistem peringatan dini, rencana evakuasi, prosedur tetap tanggap darurat bencana, hingga simulasi bencana dan integrasi pendidikan bencana dalam satuan pendidikan. 

Baca Juga : Menlu RI Ungkap Kekecewaan Indonesia Usai Resolusi PBB soal Gencatan Senjata di Gaza Gagal

“Ketiga pilar itu menjadi hal yang wajib untuk dapat mengakomodasi sekolah menjadi sekolah yang tangguh bencana. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah keberlanjutan di mana sekolah harus menjadi sekolah yang mandiri, memiliki budaya sadar bencana sehingga dapat mengakomodasi kegiatan pada saat prabencana, tanggap darurat dan pascabencana,” tandasnya. 

Diharapkan, melalui kegiatan ini, sekolah menjadi sekolah yang mandiri dalam penanggulangan bencana serta memiliki tim siaga sekolah yang nantinya dapat bekerja sesuai tupoksi dan fase-fase penanggulangan bencana. 

Mewakili pihak sekolah, Wakil Kepala Humas SMAN 2 Kediri Achmad Yusuf mengatakan sekolah akan memperhatikan kenyamanan, melindungi keamanan dan keselamatan seluruh warga sekolah dari dampak buruk bencana. Selain itu, sekolah memastikan keberlangsungan layanan pendidikan dalam situasi darurat dan memulihkan kembali fungsi sekolah pascabencana.

“Dengan diselenggarakannya SPAB ini. tentu kami berharap dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan seluruh warga sekolah saat darurat, memiliki manajemen risiko yang partisipatif, memiliki perencanaan kesinambungan pendidikan, memiliki standar operasional prosedur (SOP) dan lain-lain,” harapnya. 


Topik

Pemerintahan Mitigasi bencana mitigasi bencana di sekolah BPBD Kota Kediri Pemkot Kediri Kota Kediri



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Bambang Setioko

Editor

Yunan Helmy