free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Kisah Sahabat Nabi yang Minta Dikafani dengan Kain Kafan Lusuh

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

07 - Dec - 2023, 18:12

Placeholder
Ilustrasi (pixabay)

JATIMTIMES - Abu Bakar as Siddiq merupakan salah satu sahabat Rasulullah SAW yang cukup dekat. Sosoknya juga patut menjadi tauladan, dimana semasa hidup hingga akhir hayatnya Abu Bakar tak memikirkan duniawi

Bahkan, ia berpesan kepada sang anak, yakni Aisyah agar ketika meninggal untuk mengkafaninya dengan baju yang biasa ia pakai saat menjadi makmum shalat Rasulullah.

Baca Juga : Menjelajahi Pesona Tersembunyi Pantai Pelang, Destinasi Wisata Terbaik di Trenggalek

Kisah ini bermula saat Aisyah menjenguk Abu Bakar yang tengah sakit. Dalam kitab Anisul Mu'minin karya Shafuk al-Mukhtar, terdapat dialog yang menjelaskan percakapan Aisyah dengan Abu Bakar.

Dalam kesempatan itu, Aisyah menyarankan agar sang ayah memanggil orang yang ahli dalam pengobatan untuk mengobati dirinya. Tetapi, Abu Bakar mengaku jika telah bertobat dan ahli yang mengobatinya memperbolehkan Abu Bakar untuk melakukan berbagai kegiatan.

Di tengah sakitnya, Abu Bakar tetap berpasrah kepada Allah SWT. Penyakit yang dideritanya tak lantas membuatnya putus asa. Abu Bakar bahkan telah menyedekahkan seluruh hartanya hingga tak tersisa sepeserpun.

Dan satu ketika, Aisyah bertanya kepada Abu Bakar, "Dengan kain mana aku nanti mengafani jenazah Ayah?"

Abu Bakar lantas menjawab, "Dengan baju yang biasa aku pakai saat makmum shalat bersama Rasulullah."

Mendengar jawaban ayahnya, Aisyah berpendapat jika kain tersebut kurang layak karena lusuh. Aisyah kemudian menyampaikan pada Abu Bakar untuk membeli kain kafan baru. Tetapi, Abu Bakar menolak keinginan Aisyah tersebut.

Baca Juga : Curhatan Sang Legenda Tinju, Mike Tyson: Aku Ingin Mati Dalam Keadaan Muslim

Abu Bakar lantas berkata, "Orang hidup lebih berhak atas sesuatu yang baru ketimbang orang mati".

Hingga kemudian, datanglah hari duka dimana Abu Bakar wafat pada Senin 21 Jumadilakhir tahun ke-13 hijriah atau 22 Agustus 634 Masehi. Ia pun akhirnya dimakamkan di sebelah makam Rasulullah SAW.

Al Hasan bin Ali RA meriwayatkan:

"Ketika Al Hasan sedang bersama Abu Bakar RA, Abu Bakar berkata, wahai 'Aisyah tolong perhatikan unta perahan yang biasa kita ambil susunya, dan mangkuk besar yang sering kita pakai untuk tempat penerangan, dan kain beludru yang biasa kita pakai. Sesungguhnya kita mengambil manfaat dari itu semua saat aku mengurusi urusan kaum muslimin. Jika aku mati, kembalikanlah semuanya kepada Umar. Maka ketika Abu Bakar wafat, 'Aisyah mengirim semua itu kepada Umar RA. Umar pun berkata: 'Semoga Allah meridhaimu wahai Abu Bakar, sungguh lelah orang yang datang setelahmu'".


Topik

Pendidikan Abu Bakar as Siddiq sahabat nabi sahabat rosul



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Sri Kurnia Mahiruni