JATIMTIMES - Legenda tinju Mike Tyson memilih untuk memeluk agama Islam setelah menghabiskan waktu di penjara pada 1992. Namun jarang sekali ada yang membahas atau pun menanyakan soal perjalanan spiritualnya tersebut. Bahkan beberapa meragukan keseriusannya sebagai seorang muslim.
Dalam sebuah podcast, Mike Tyson pun menjelaskan pada para fansnya tentang bagaimana ia melihat agama tersebut. Menurutnya ada banyak kejadian yang membuatnya yakin dengan Islam.
Baca Juga : Kata Paling Banyak Dicari di Tahun 2023 Menurut Kamus Merriam-Webster
Pada kesempatan itu juga, Mike Tyson mengaku bahwa ia ingin memeluk agama Islam hingga akhir hayatnya.
"Aku punya banyak karakteristik dari banyak agama, tapi aku adalah seorang muslim. Aku sayang Tuhan. Aku beribadah lebih banyak dari yang ku bisa. Imanku pada Tuhan.... Saat aku mati, aku ingin mati sebagai muslim. Inilah diriku. Tuhan selalu menjagakku, ia hadir di semua kemungkinan," paparnya dalam Full Send Podcast, yang diunggah ulang oleh akun Tiktok @EL IMMANUEL dikutip pada Kamis, (7/12/2023).
Dalam podcast itu juga, Mike mengaku masih belum menjadi muslim yang baik. Ia mengatakan pekerjaannya menjadi penghalangnya dalam beribadah.
"Ya, tapi aku juga menjadi salah satu dari muslim yang malas dan selalu menunda-nunda segalanya, (seperti) beribadah karena aku selalu sibuk dengan kerjaan. Aku tak bekerja untuk uang lagi, tapi aku tetap tak bisa berhenti. Aku ingin (menghabiskan waktu) bersama keluarga, melakukan sesuatu pekerjaan sampai aku pergi ke suatu tempat lagi. Hidup berlalu dengan cepat, aku juga bakalan hanya menjadi foto (kenangan) saja," ungkap Mike Tyson.
Sebagai informasi tambahan, Mike Tyson adalah seorang petinju profesional Amerika yang lahir pada tanggal 30 Juni 1966 di Brooklyn, New York. Ia memulai karir tinjunya pada usia 18 tahun dan dengan cepat menjadi salah satu petinju paling terkenal dan dihormati di dunia. Tyson memiliki catatan tinju profesional yang mengesankan, termasuk 50 kemenangan (44 di antaranya melalui KO) dan hanya menderita enam kekalahan.
Ia memulai karir tinjunya pada tahun 1985 dengan kemenangan berturut-turut yang mengesankan dalam pertandingan-pertandingan awalnya. Pada tahun 1986, ia memenangkan gelar juara dunia WBC setelah mengalahkan Trevor Berbick di ronde kedua. Tyson kemudian memenangkan gelar juara dunia IBF pada tahun 1987 setelah mengalahkan James ‘Bonecrusher’ Smith.
Mike Tyson terus meraih kemenangan dalam pertandingan-pertandingan berikutnya, termasuk kemenangan yang terkenal melawan Buster Douglas pada tahun 1990. Namun, pada tahun 1992, Tyson kalah melawan Evander Holyfield dalam pertandingan revanchenya dan kehilangan gelar juara dunianya.
Baca Juga : Kisah Abu Hurairah, Sahabat yang Mendapatkan Julukan Bapak Kucing
Pada tahun 1995, Tyson kembali ke ring tinju setelah tiga tahun absen karena masalah hukum dan masalah pribadi. Dia berhasil mengalahkan Peter McNeeley dalam pertandingan comeback-nya. Namun, pada tahun 1996, Tyson kalah lagi melawan Holyfield dalam pertandingan kedua mereka yang terkenal, di mana Tyson menggigit telinga Holyfield dan diskualifikasi.
Tyson terus bertanding dalam beberapa pertandingan berikutnya, termasuk kemenangan yang mengesankan melawan Frans Botha pada tahun 1999. Namun, ia terus terlibat dalam skandal, termasuk penangkapan karena kekerasan dan pelecehan seksual. Tyson mengumumkan pensiun dari tinju pada tahun 2005.
Setelah pensiun dari tinju, Tyson menjadi aktor dan terlibat dalam berbagai proyek media lainnya. Dia juga menjadi pengusaha dan membuka sejumlah bisnis, termasuk merek pakaian dan produksi ganja legal.
Tyson juga mengabdikan dirinya untuk memerangi masalah kesehatan mental dan kecanduan, dan mengungkapkan bahwa ia sendiri telah melawan depresi dan kecanduan obat-obatan. Pada tahun 2020, Tyson kembali ke ring tinju dalam pertandingan eksebisi melawan Roy Jones Jr.