free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Kunjungi Jember, Wapres Perintahkan Kepala Daerah Kawal Program Penurunan Stunting

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : A Yahya

07 - Dec - 2023, 01:00

Placeholder
Wakil Presiden RI Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan dalam penyerahan bantuan stunting di Jember (foto : istimewa / Jember TIMES)

JATIMTIMES – Wakil Presiden RI Prof. Dr. KH. Amin Ma’ruf, Rabu (6/12/2023) mengunjungi Kabupaten Jember usai menghadiri acara Apresiasi dan Penyerahan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Reformasi Birokrasi (RB) dan Zona Integritas (ZI) tahun 2023 di Nusa Dua Bali.

Kedatangan orang nomor 2 Republik ini menggunakan Pesawat Jenis CN 295 TNI AU dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali dan disambut oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Forkopimda Jatim di Bandara Notohadinegoro Jember, untuk selanjutnya menuju Pendopo Wahya Wibawa Graha Pemkab Jember dan dilanjutkan ke lokasi Pabrik Semen Imadco Puger untuk menyerahkan bantuan program penurunan stunting dari Yayasan Dewa-Dewi dan juga PT. Semen Imasco Asiatic Jatim.

Baca Juga : Bupati Sanusi Berharap Kesejahteraan Warga dengan Peningkatan SDM lewat SOTH dan Selantang

Wapres Ma’ruf Amin, dalam sambutannya menyatakan, bahwa saat ini stunting masih menjadi persoalan besar yang mendesak untuk di selesaikan secara bersama. Sebab stunting tidak hanya berdampak pada kondisi fisik anak, tetapi juga pada kesehatan, hingga kemampuan berpikirnya.

“Anak-anak yang mengalami stunting, nantinya akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang produktivitasnya rendah, yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi, dan semakin menimbulkan persoalan ketimpangan dan kemiskinan, kalau dibiarkan, generasi penerus yang stunting akan membawa masa depan bangsa yang stunting pula,” ujar Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Wapres juga menyatakan, bahwa berbagai upaya Pemerintah telah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 30,8% tahun 2018, menjadi 21,6% di tahun 2022. Namun, waktu untuk mencapai target 14% stunting di 2024, saat ini semakin terbatas.

“Saya minta semua pihak, termasuk para pimpinan daerah, tetap fokus mengawal pelaksanaan program percepatan penurunan stunting, bahkan hingga zero stunting di tahun 2030 bisa dicapai, sebagaimana target tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Wapres.

Untuk itu, pihaknya seluruh pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus memastikan adanya sinergi antarprogram dari tingkat nasional hingga desa.

Dalam kesempatan ini, Wapres RI juga mengapresiasi PT Semen Imasco Asiatic dan Yayasan Dewa Dewi Indonesia, atas komitmennya untuk mendukung percepatan penurunan stunting melalui Pemberian Bantuan Program Stunting di Kabupaten Jember.

“Semoga bantuan ini semakin berkontribusi positif untuk menurunkan stunting di Kabupaten Jember. Beberapa hal dalam hal ini saya ingin saya tekankan adalah sebagai berikut. Pertama, pastikan bantuan stunting diberikan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan mekanisme pemberian bantuan yang sudah diberikan oleh pemerintah,” ujar Wapres.

Wapres juga menyampaikan, agar Pemerintah Kabupaten Jember dapat memetakan kantong-kantong wilayah stunting, dan mengidentifikasi layanan yang masih kurang dan harus diperbaiki.  Selanjutnya, susun program untuk mengintervensi masalah yang ada dengan mengajak semua pihak untuk ikut terlibat.

Baca Juga : Tim KKN-T Unikama Sukses Menggelar Program PLP di SMP Negeri 2 Wagir

“Selanjutnya optimalkan kolaborasi percepatan penurunan stunting antara pemerintah pusat dan daerah dengan unsur lainnya, tidak hanya dengan sektor swasta, tetapi juga perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga media,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Jember agar mengkoordinasikan dan memastikan bantuan dari bentuk-bentuk kemitraan disalurkan pada lokasi prioritas dan sasaran prioritas, serta bisa mengisi celah cakupan layanan stunting yang belum bisa dipenuhi oleh pemerintah.

Selanjutnya  pemberian bantuan pangan agar tidak hanya diberikan kepada anak stunting, tapi juga penting untuk diberikan kepada ibu hamil, juga kepada balita yang sehat untuk menjaga asupan gizi mereka agar tidak mengalami penurunan berat badan, utamanya ibu hamil dan anak-anak dari keluarga berisiko stunting.

“Tren angka stunting pada anak meningkat pada usia enam bulan sampai dengan satu tahun, yang antara lain disebabkan oleh pemberian Makanan Pendamping-ASI yang tidak mencukupi.  Oleh karena itu, bantuan pangan agar diorientasikan pada pemberian Makanan Pendamping-ASI dengan gizi yang tepat dan berkualitas, di mana salah satu yang dibutuhkan adalah asupan protein hewani, seperti telur, ikan, dan lain-lainnya,” ujarnya.

Wapres juga meminta, agar edukasi publik dan penyuluhan sebagai salah satu pilar pencegahan stunting dilakukan secara masif kepada masyarakat. “ Dengan demikian, kesadaran masyarakat akan terbangun, dan timbul keinginan untuk turut berpartisipasi aktif dalam mempercepat penurunan stunting,” pungkasnya. (*)


Topik

Pemerintahan amin ma'ruf wapres amin ma'ruf stunting stunting jember



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

A Yahya