free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Pastikan Kondisi Anak Korban Kekerasan Sehat dan Sekolah di 2024

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Yunan Helmy

06 - Dec - 2023, 01:52

Placeholder
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang Donny Sandito saat ditemui di Gedung DPRD Kota Malang, Kamis (23/11/2023). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang memastikan kondisi anak korban kekerasan di keluarga dalam kondisi sehat. 

Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito menyampaikan bahwa anak yang menjadi korban kekerasan di dalam keluarga ini telah mendapatkan perawatan secara intensif dari tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Saiful Anwar (RSSA) dan tim dari Dinsos-P3AP2KB Kota Malang sejak dievakuasi pada Selasa (10/10/2023) lalu. 

Korban dievakuasi setelah ayah korban berinisial JA (37) berhasil diringkus oleh pihak Polresta Malang Kota di kediamannya yang terletak di wilayah Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. 

Saat dievakuasi pertama, kondisi korban banyak mengalami luka lebam dan tampak kurus dengan berat badan yang hanya berkisar 10 kilogram. Korban pun mengalami trauma berat hingga kondisi kesehatan yang menurun. 

Hal itu dikarenakan korban mengalami kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya dan keluarga ibu tirinya. Mulai dari pemukulan, disundut puntung rokok, ditendang, hingga dilukai dengan cutter. 

Donny menuturkan, setelah beberapa hari mendapatkan perawatan secara intensif dari tim dokter RSSA Malang dan pendampingan dari Dinsos-P3AP2KB Kota Malang dibantu Yayasan Anak Bangsa, berat badan serta kondisi kesehatan korban pun terus membaik. 

Mantan camat Kedungkandang ini mengatakan, menjelang dua bulan setelah dievakuasi dari tindak kekerasan yang dilakukan oleh keluarganya, kondisi kesehatan korban terus membaik. "Progres kesehatan korban sudah bagus, baik secara fisik maupun psikis juga sudah bagus," ujar Donny. 

Dinsos juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu meningkatkan kondisi kesehatan dari korban, baik secara fisik maupun psikis. Mulai dari tim dokter RSSA Malang, Yayasan Anak Bangsa, Kementerian Sosial RI, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, hingga Polresta Malang Kota. 

Lebih lanjut, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang juga telah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang terkait sekolah korban. Pasalnya, korban sudah seharusnya mengenyam bangku sekolah. Tetapi di usianya yang di bawah 10 tahun, korban belum mengenyam bangku sekolah. 

Donny pun memastikan, korban akan bersekolah pada tahun 2024. Namun  lokasi sekolahnya masih dalam tahap penyesuaian dengan tempat tinggal korban.  "Untuk urusan sekolah sudah (selesai). Insya Allah tahun depan (2024) kita daftarkan," pungkas Donny.
 


Topik

Pemerintahan Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Kota Malang nasib anak korban kekerasan keluarga Pemkot Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy