free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Evakuasi Pendaki di Gunung Marapi Sempat Dihentikan Sementara karena Erupsi Susulan

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

04 - Dec - 2023, 14:41

Placeholder
Momen pendaki berada di sekitaran puncak Gunung Marapi yang mengalami erupsi. (Foto: Instagram @irfanmustofa27)

JATIMTIMES - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat menyebut 70 pendaki tengah berada di puncak Gunung Marapi saat gunung mengalami erupsi. Dari 70 pendaki, 28 di antaranya masih dalam proses evakuasi dan pencarian oleh tim SAR.

Menurut akun Instagram @marapi_singgalang per-Senin (4/12/2023) sekira pukul 02.00, evakuasi dan pencarian sempat dihentikan sementara karena adanya erupsi susulan.

Baca Juga : Update Erupsi Gunung Marapi: 1 Pendaki Meninggal Dunia, 28 Masih Proses Evakuasi

"Update 02.00, dikarenakan erupsi yang terjadi di puncak, proses evakuasi dan pengisian dihentikan sementara. Tim yang sedang melakukan penyisiran juga berupaya untuk mencari tempat yang aman," tulis Marapi Singgalang. 

"Semoga semuanya diberikan kemudahan dalam melakukan penyisiran dan evakuasi. Dan semua suvivor yang masih belum bisa dievakuasi, diberikan kesabaran dan keselamatan. Aamiin," imbuh tulisannya. 

Menurut laporan petugas pantau Gentur Dwi Teguh Santoso dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas vulkanik Gunung Marapi pada awal tahun 2023 didominasi dengan terjadinya erupsi eksplosif. Yakni berlangsung sejak 7 Januari 2023 sampai dengan 20 Februari 2023. Di mana pada saat itu, tinggi kolom erupsi berkisar antara 75 – 1000 meter dari puncak. 

Setelah 20 Februari 2023, erupsi berhenti dan aktivitas kegempaan lebih didominasi oleh Gempa Tektonik Lokal dan Tektonik Jauh. Tingkat aktivitas pada saat ini berada pada Level II (WASPADA) sejak 3 Agustus 2011.

Berdasarkan pantauan Gentur, per Minggu (3/12/2023) pukul 18.00 WIB, Gunung Marapi mengalami erupsi eksplosif pada tanggal 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 3000 meter di atas puncak (5891 m di atas permukaan laut). 

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di Seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4 menit 41 detik," tulis Gentur, dikutip laman resmi PVMBG, Senin (4/12/2023). 

Erupsi pada Minggu (3/12/2023) juga disertai dengan adanya aliran piroklasik ke arah utara dengan jarak luncur 3 km. "Pada saat ini erupsi susulan masih berlangsung berdasarkan pengamatan instrumental PVMBG," ungkapnya.

Menurut Gentur, kejadian erupsi Gunung Marapi tidak didahului oleh peningkatan gempa vulkanik yang signifikan. Tercatat Gempa Vulkanik-Dalam (VA) hanya terekam 3 kali antara tanggal 16 November 2023 – 2 Desember 2023. 

"Peralatan deformasi (Tiltmeter) yang berada di stasiun puncak menunjukkan pola mendatar pada sumbu radial dan sedikit inflasi pada sumbu tangensial. Hal ini menunjukkan proses erupsi berlangsung cepat dan pusat tekanan hanya berada pada kedalaman dangkal (sekitar puncak)," jelasnya. 

Gentur pun menegaskan jika tingkat aktivitas Gunung Marapi masih tetap pada Level II (waspada), per-3 Desember pukul 18.00 WIB. Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Marapi pada Level II (Waspada), maka berikut ini rekomendasi PVMBG:

Baca Juga : Gempa Berkekuatan Magnitudo 7,4 Guncang Melonguane Sulut 

• Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan/mendekati Marapi pada radius 3 km dari kawah/puncak.

• Masyarakat yang ada di sekitar Gunung Marapi diharapkan tenang tidak terpancing isu-isu tentang letusan gunung. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

• Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak abu vulkanik bagi kesehatan. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

• Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi-Badan Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Sumatera Barat, BPBD Kabupaten Agam, dan BPBD Kabupaten Tanah Datar dalam memberikan informasi tentang aktivitas Gunung Marapi.

• Pemerintah Daerah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau melalui Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas Gunung Marapi.

• Masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi/website MAGMA INDONESIA (Playstore/magma.esdm.go.id).

Sebagai informasi tambahan, Gunungapi Marapi secara administratif terletak dalam wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Hingga saat ini, Gunung Marapi dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berada di Jl. Prof. Hazairin no 168 Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat.


Topik

Peristiwa Gunung Marapi gunung meletus gunung marapi meletus



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni