JATIMTIMES - Bagi masyarakat maupun wisatawan yang lagi mampir ke Kota Batu yuk jangan lupa mampir di Batu Shining Orchid Week 2023, di Balai Kota Among Tani, Kota Batu. Apalagi bagi pecinta bunga anggrek, sebab ada beragam anggrek yang siap memanjakan mata kalian.
Batu Shining Orchid Week 2023 hanya akan berlangsung hingga 9 Desember mendatang. Pada pameran ini terdapat 72 stan dari Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI).
Baca Juga : Karangan Bunga Duka Cita Almarhum Eddy Rumpoko Terus Mengalir Padati Pinggir Jalan
“Kalau tahun 2022 ada 120 stand, tahun ini kami seleksi menjadi 72 stand yang berkualitas,” ucap Ketua Pelaksana Batu Shinning Orchid Week 2023, Dedit Setia Sandi Ardi.
Anggrek yang disuguhkan seperti Dendrobium, Cattleya, Vanda, Phalaenopsis, Paphiopedilum, Oncidium, Grammatophyllum, dan masih banyak jenis lainnya. Bonusnya pengunjung juga dapat menikmati keindahan dan keragaman bunga-bunga anggrek yang eksotis.
Ada bulbpophilum phalenopsis merupakan spesies berasal dari Papua hadir di pameran tersebut. Anggrek ini menarik perhatian pengunjung karena bentuknya yang besar dari yang lainnya. Harganya pun bikin geleng kepala yakni Rp 75 juta.
Kemudian ada juga lanscape anggrek dari PAI Bali, Pasuruan Raya, Kalimantan Selatan, dan masih banyak lainnya. Ini juga bisa jadi tempat wisata dadakan.
Kepala Dinas Pertanin Kota Batu, Heru Yulianto mengatakan, kegiatan yang sudah digelar keenam kalinya ini merupakan agenda rutin yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Batu. Acara ini juga menjadi promosi bunga anggrek dan Kota Batu kepada masyarakat luas.
”Pameran anggrek nasional menjadi upaya mempromosikan anggrek di Kota Batu dalam lingkup luas, menarik minat wisatawan sehingga bisa mendorong perekonomian daerah," ujar Heru.
Baca Juga : Peringati Hari Disabilitas, Pemkab Malang Komitmen Wujudkan Pembangunan Ramah Difabel
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai ingin event ini bisa terus berkelanjutan sebagai salah satu media untuk mengenalkan Kota Batu sebagai Kota Wisata sekaligus Kota Bunga. Mengingat banyak destinasi yang bisa dikunjungi jika ingin mencari bunga di Kota Batu.
“Jika tidak berkelanjutan, maka ciri khas Batu sebagai kota bunga akan hilang,” kata Aries.
Aries juga berharap selama pameran ini akan meningkatkan perputaran ekonomi dan berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi Kota Batu.
"Saya yakin selama 8 hari pameran akan terjadi perputaran ekonomi yang berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi daerah. Termasuk jumlah kunjungan wisata bagi pecinta anggrek yang ingin menyaksikan pameran kali ini,” tutup Aries.
