JATIMTIMES - Meninggalnya Wali Kota Batu 2007-2017 Eddy Rumpoko Kamis (30/11/2023), menjadi duka dalam bagi keluarga, kerabat, pejabat, tokoh masyarakat hingga masyarakat. Hal tersebut terbukti dengan ucapan melalui karangan bunga duka cita yang terus berdatangan di sekitar rumah duka di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Tampak karangan bunga duka cita hingga Minggu (3/12/2023) sudah mengular tak hanya di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Songgokero, tapi juga sampai di Jalan Hasanudin sekitar 1 kilometer.
Baca Juga : Piala Dunia U-17 Usai, Erick Thohir: Jerman Pantas Menjadi Juara
Padahal karangan bunga itu sudah diletakkan di halaman rumah duka bernuansa Belanda. Lalu di pinggir hingga di tengah jalan. Terlihat karangan bunga itu hadir dari berbagai kalangan masyarakat, hingga komunitas.
Mulai dari pejabat ASN di lingkungan Pemkot Batu, Pemkot Malang, Pemkab Malang, gubernur beberapa daeraha di Indonesia, beragam komunitas, dan sebagainya.
Mengularnya karangan bunga duka cita ini pun menjadi perhatian banyak orang. Seperti pada sosial media Instragram Story yang di unggah ulang oleh akun milik Dewanti_fans.
Pada unggahan tersebut memperlihatkan karangan bunga yang mengular dari jalan Hasanudin hingga Jalan Trunojoyo. Juga disematkan sebuah kalimat untuk almarhum Eddy Rumpoko.
“Jika bapak bukan orang baik tidak mungkin karangan bunga penghormatan sepanjang ini. Pak ER, jannah menantimu maturnuwun menjadikan Kota Batu mendunia. Semoga menjadi amalan yang tak akan pernah putus,” tulis akun @naning_ra.
Baca Juga : Makin Ramai, Keluhan Warganet Soal Parkir di Kota Malang
Story Instagram serupa juga diunggah oleh @mamamiamama99 dalam keterangan unggahan itu bertuliskan “Njenengan tiyang sae pak”.
Diketahui almarhum meninggal saat menjalani perawatan di RSUP dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah. Eddy Rumpoko dilarikan ke rumah sakit, pasca makan bubur pedas hingga mengalami diare hingga dehidrasi.