free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Malang Selatan Potensi Perikanan, Caleg Golkar Ahmad Irawan: Selain Ambil Kekayaan Juga Wajib Jaga Lingkungan

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

02 - Dec - 2023, 02:49

Placeholder
Caleg DPR-RI Partai Golkar Dapil Jatim V, Ahmad Irawan.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Sektor perikanan menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Malang. Bagaimana tidak, dengan letak geografis Kabupaten Malang yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, tentu membuat kekayaan alam menjadi potensi perekonomian masyarakat, termasuk dari hasil perikanannya.

Hal itu yang diungkapkan oleh Calon Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (Caleg DPR) dari Partai Golongan Karya (Golkar) Ahmad Irawan. Apalagi, sebagian wilayah Kabupaten Malang yang berupa perairan, menjadikan sektor perikanan menjadi pendapatan utama sebagian masyarakat di pesisir dengan bermatapencaharian sebagai nelayan.

Baca Juga : Banjir Rendam 3 Rumah, 1 Sekolah, dan Lahan Pertanian di Kota Batu

"Contohnya saja di Sendang Biru dengan keberadaan TPI (tempat pelelangan ikan) Pondok Dadap. Ratusan nelayan atau bahkan ribuan banyak menggantungkan hidupnya dari kekayaan hasil laut," ujar Irawan.

Apalagi menurutnya, keberadaan TPI Pondok Dadap yang berada di wilayah perairan Pantai Sendang Biru, tidak hanya dimanfaatkan oleh masyarakat atau nelayan dari Kabupaten Malang saja. Namun juga oleh nelayan yang berasal dari luar Malang.

"Bukan hanya masyarakat nelayan dari pesisir Kabupaten Malang saja. Jadi di TPI Pondok Dadap Sendang Biru ini, juga ada nelayan-nelayan dari luar Malang. Turut menjual hasil tangkapan ikannya di TPI Pondok Dadap," terang Irawan.

Berdasarkan data yang ia terima dan himpun, ada sekitar 600 kapal nelayan yang beroperasi di perairan Malang Selatan. Dimana kurang lebih sebesar 50 persennya, berasal dari luar Malang atau yang biasa disebut nelayan andon.

"Kan tidak semua masyarakat di pesisir berprofesi sebagai nelayan. Ada pula yang sebagiannya menjual hasil tangkapan (ikan) nya saja. Baik di TPI Pondok Dadap, ataupun mendistribusikannya ke pasar-pasar," jelas Irawan.

Dirinya pun menilai bahwa potensi tersebut seharusnya bisa mendapat support agar produktivitas hasil tangkapan ikannya bisa semakin maksimal dan terus terpacu. Baik support berupa sarana dan prasarana (sarpras) atau pelatihan-pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

"Bagi yang tidak melaut bisa saja diberi pelatihan olahan ikan. Atau mungkin menstimulasikan berbagai program, agar ada bantuan sarpras. Bisa perahu nelayan, alat tangkap ikan dan lainnya," kata Irawan.

Dengan kondisi tersebut, menurutnya tidak hanya berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat saja. Namun juga berkontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Malang, yakni dari sektor retribusi lelang ikan.

Baca Juga : Pemkot Malang Diminta Lebih Tegas Tangani Proyek WTP

"Kalau tidak salah, informasi yang saya terima itu, kontribusi ke PAD dari retribusi lelang ikan itu kurang lebih sekitar Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar," imbuh Irawan.

Apalagi, hasil tangkap ikan di wilayah perairan Malang Selatan juga terbilang mengalami peningkatan setiap tahun. Tahun 2021, hasil tangkapan ikan mencapai 16 ribu ton. Angka itu pun meningkat di tahun 2022 menjadi 17.000 ton.

"Di tahun 2023 ini, saya yakin tentu terus meningkat. Meskipun memang di penghujung tahun 2023 ini ada cuaca ekstrem yang biasanya membuat nelayan tidak melaut, tapi saya meyakini hasil laut di perairan Malang Selatan masih melimpah," tutur Irawan.

Di sisi lain, dirinya menilai bahwa kekayaan alam yang ada di Malang Selatan bukan berarti harus diambil dan dimanfaatkan saja. Namun dirinya juga berharap agar hal itu tetap diimbangi dengab upaya dalam mendukung kelestarian lingkungan.

"Kekayaan alam yang ada saat ini tentu tidak lepas dari keberlangsungan lingkungan yang saat ini ada. Jadi sudah wajib jika semua elemen masyarakat, baik nelayan maupun yang lainnya turut mendukung keberlangsungan lingkungan. Bukan sekadar mengambil kekayaannya saja," pungkas Irawan.


Topik

Politik ahmad irawan caleg dpr partai golkar caleg dpr dapil v jatim perikanan kabupaten malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana