JATIMTIMES - Di Kota Batu masih ada ratusan pengidap HIV. Dalam peringatan Hari AIDS Sedunia 2023, Pemkot Batu mencatat ada 324 ODHIV (orang dengan HIV) di Kota Batu.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Batu, capaian skrining HIV pada 5.315 orang, HIV positif ditemukan pada 67 orang. Di antaranya bumil positif 1 orang. Sementara, ODHIV dalam pengobatan 158 orang.
Baca Juga : Pj Wali Kota Batu Rotasi 8 Kepala Dinas, Ini Daftarnya
“Jumat pengidap HIV 2023 ada 324 ODHIV di Kota Batu,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu drg Kartika Trisulandari, Jumat (1/12/2023).
Ada beberapa faktor risiko HIV, yakni hubungan seksual yang tidak aman, berbagi jarum suntik dan alat-alat penusuk, trransfusi darah yang tidak aman, trransmisi dari ibu ke anak. Tindakan medis yang tidak aman.
“Kelompok berisiko tinggi hingga kurangnya pengetahuan tentang HIV,” imbuh Kartika.
Karena itu, untuk menekan jumlah tersebut, ada pencegahan serta pengendalian HIV di Kota Batu. Yakni upaya promotif untuk memberikan edukasi, mengurangi stigma dan diskriminasi, melalui penyuluhan di sekolah, masyarakat, dan di layanan kesehatan.
Lalu meningkatkan arus informasi HIV secara digital melalui sosial media dan pemberitaan di media massa. “Sedangkan upaya preventif melalui pengadaan kondom, reagen pemeriksaan HIV, penstandaran SOP penggunaan peralatan medis invasif yang steril untuk layanan kesehatan,” terang Kartika.
Juga lewat upaya kuratif dengan memperbanyak layanan pengobatan HIV di Kota Batu. Saat ini sudah ada 5 puskesmas dan 4 rumah sakit, dengan pengadaan alat pemeriksaan viral load HIV untuk mengevaluasi efektiviitas pengobatan.
Empat rumah sakit yang sudah memiliki pelayanan HIV secara komprehensif yakni RSU Karsa Husada Batu, RS Bhayangkara Hasta Brata Batu, RS Baptis Batu, dan RSIA Haji Batu. Lalu 5 puskesmas adalah Batu, Sisir, Bumiaji, Beji, dan Junrejo.
Baca Juga : Aktris Kiki Fatmala Meninggal Dunia Usai Berjuang dari Komplikasi Kanker
“Sementara yang pelayanan HIV masih sebatas testing dan konseling ada 2 RS, yakni RS dr Etty Asharto dan RS Punten Batu,” ujar Kartika.
Sementara itu, upaya Pemkot Batu juga lewat peningkatan kesadaran masyarakat melalui kegiatan HIV. Salah satunya lewat Gebyar Hari AIDS Sedunia yang digelar pada hari ini di halaman Balai Kota Among Tani.
Kegiatan itu diikuti oleh ribuan pelajar SMA/SMK di Kota Batu. Mereka mengikuti senam bersama Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai.
“Dengan selalu aktif dan bergerak, kita akan terhindar dari aktivitas negatif yang merugikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Tentunya dengan olahraga kita jauh akan lebih produktif dan kreatif,” kata Aries.