JATIMTIMES - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Blitar telah menetapkan target yang lebih rendah untuk pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam Pilpres 2024.
Target perolehan suara yang semula mencapai 72 persen pada Pilpres 2019 untuk pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, kini diturunkan menjadi 60 persen untuk Ganjar-Mahfud.
Baca Juga : Jadwal 34 Kereta Api Tambahan Selama Libur NataruÂ
Syahrul Alim Ketua DPC PDIP Kota Blitar menjelaskan bahwa penurunan target ini disesuaikan dengan kondisi nyata dan kompleksitas situasi politik terkini. "Kami telah menetapkan target 60 persen untuk tim pemenangan kota karena adanya keterbatasan yang kami hadapi," kata Syahrul, Kamis (30/11/2023).
Meskipun menurunkan target, PDIP Kota Blitar tetap optimis bahwa mereka mampu mencapai angka tersebut. Bahkan, mereka merasa ada potensi untuk melampaui target yang telah ditetapkan.
"Kami meyakini bahwa target ini bukanlah omong kosong. Kami telah menghitungnya dengan matang," tegasnya.
Faktor utama yang menyebabkan penurunan target perolehan suara di Kota Blitar adalah kenaikan jumlah calon presiden dari dua menjadi tiga pada Pilpres 2024. Kondisi ini secara otomatis menurunkan proyeksi suara yang diperoleh oleh masing-masing pasangan calon.
Baca Juga : Ganjar soal Pemilih Pemula Tak Tertarik Visi Misi: Boleh Pakai Gimik, Tapi Jangan Hilangkan Substansi
"Dengan adanya tiga calon presiden, secara realistis target suara akan mengalami penurunan," tambahnya.
Meskipun demikian, PDIP Kota Blitar yakin bahwa mereka tetap mampu mempertahankan posisi Kota Blitar sebagai lumbung suara bagi pasangan calon yang diusung oleh PDIP. Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah perolehan suara Ganjar-Mahfud MD akan dapat melebihi pencapaian Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pilpres sebelumnya?