JATIMTIMES - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri soal penguasa sekarang bertindak seperti Orde Baru. Putra bungsu Presiden Jokowi itu menilai tak ada sebuah forum tertentu atau orang tertentu yang ditangkap karena menghina Jokowi.
Namun tampaknya pernyataan Kaesang itu menuai kritikan hingga viral di media sosial platform X (Twitter). Salah satu yang mengkritisi adalah Komika Sammy Notaslimboy.
Baca Juga : Politikus PDIP FX Hadi Rudyatmo Bongkar Tabiat Asli Iriana, Singgung Status Gibran dan Jokowi
Menurut Sammy, kasus penembakan anggota FPI atau peristiwa KM 50 menjadi salah satu kasus yang ada dalam kepemimpinan Jokowi.
"Yang dibunuh ada sih. Hanya gara-gara mengawal Ulama mereka menuju sebuah tujuan. Lalu CCTV-nya ilang dan dikatakan sudah sesuai prosedur, terukur istilah mereka," ungkap Sammy, dikutip Akun X pribadinya @Notaslimboy, Kamis (30/11/2023).
Selain itu, Sammy juga menyoroti kasus Rempang Batam yang juga muncul saat negara dipimpin oleh Jokowi. "Yang tanahnya dirampas gara-gara proyek strategis nasional juga ada," ujarnya.
Sammy pun kembali menyoroti kasus Rocky Gerung soal umpatan 'bajingan tolol' ke Jokowi. Di mana sebelumnya Rocky Gerung dilaporkan oleh PDIP, namum dicabut setelah Jokowi dan PDIP diduga berseteru.
"Btw, RG dilaporkan oleh PDIP, ditarik laporannya krn bapak situ udah pecah kongsi dengan PDIP, lucu sih ini...," pungkas Sammy.
Selain itu, ada juga beberapa warganet yang menyoroti kasus lain ditangkap karena kritis. "Haris dituntut 4 tahun & Fatia dituntut 3,5 tahun atas kasus pencemaran lord Luhut. Ternyata banyak loh mas Kaesang korbannya yang diancam bui karena kritis..," @ekow***.
Sebagaimana diberitakan, Kaesang merespons pertanyaan dari wartawan soal pernyataan Megawati yang menyebut 'penguasa sekarang bertindak seperti Orde Baru'. Namun dalam momen itu, Kaesang malah bertanya balik, seolah-olah tidak ada kasus penangkapan dalam kepemimpinan Jokowi.
Baca Juga : Viral, Pengakuan Kiai Disogok Rp 1 Miliar Agar Tak Dukung Anies, Benarkah?
“Yang penguasa itu siapa dulu? Definisi penguasa itu siapa? Siapa? Nah (Jokowi), dengan? Dengan Pak Ma’ruf. Di mana?” kata Kaesang.
“Teman-teman semua, saya katakan, di medsos, ngomong sesuatu menghina Pak Presiden ditangkap enggak?” lanjutnya.
Namun tiba-tiba seorang sopir truk yang turut menghadiri jumpa pers menjawab bahwa ada yang ditangkap karena menghina Jokowi.
Lantas Kaesang pun mengakui bahwa terdapat kasus penangkapan karena menghina presiden. Namun, menurutnya, penangkapan terjadi karena sudah berlebihan dalam menghina presiden.
“Oke, ditangkap ketika menghina terlalu jauh. Tapi apakah sebuah forum diskusi atau apa yang apa namanya sampai ada orang yang menangkap atau melakukan seperti itu? Ada? Enggak ada toh?” pungkas Kaesang.