JATIMTIMES - Wali Kota Batu periode 2007-2017 H. Eddy Rumpoko meninggal dunia di usia 63 tahun. Eddy Rumpoko meninggal dunia pada Kamis, (30/11/2023) sekitar pukul 05.30 WIB di RS dr. Kariyadi Semarang, Jl. Diponegoro, Malang.
Berdasarkan informasi yang diterima, jenazah akan dimakamkan di Kota Batu.
Baca Juga : Pembantaian 8.000 Umat Muslim Bosniak, Menjadi Genosida Terburuk di Eropa
"Mohon dimaafkan bila ada salahnya. Akan dimakamkan di Batu, Malang. (FIM)," tulis berita duka yang beredar di WA Grup, dikutip Kamis, (30/11/2023).
Keluarga juga memohon maaf pada masyarakat untuk almarhum.
“Nyuwun pangapunten ingkang sakageng - agengipun dhumateng para sedherek awit sedaya kalepatan lan ugi kekhilafan Almarhum Mas Eddy Rumpoko kala sugengipun,” ungkap pihak keluarga.
Keluarga juga menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat pada almarhum semasa hidup.
“Ngaturaken maturnuwun sanget dhumateng para sedherek sedaya perhatian, sedaya dukungan lan doa dhumateng almarhum,” ungkap pihak keluarga.
Biografi Eddy Rumpoko
H Eddy Rumpoko lahir di Manado, Sulawesi Utara pada 8 Agustus 1960. Eddy Rumpoko menjabat sebagai wali Kota Batu yang sejak 24 Desember 2007. Periode pertama pada tahun 2007-2012, dia didampingi politisi PKB asli kelahiran Kota Batu, Budiono sebagai wakil wali kota.
Lima tahun memimpin Kota Batu menjadikan popularitas Eddy Rumpoko semakin tinggi, sehingga dia mencalonkan kembali pada tahun 2012. Namun, kali ini berpasangan dengan politisi PDI Perjuangan, Punjul Santoso dan kembali memenangkan kontestasi.
Baca Juga : Pembantaian 8.000 Umat Muslim Bosniak, Menjadi Genosida Terburuk di Eropa
Saat itu pasangan Eddy Rumpoko-Punjul Santoso berhasil memenangkan pilkada Kota Batu tahun 2012 dengan memperoleh suara sebesar 46.724 suara (44,7 persen). Kemudian Eddy Rumpoko dilantik menjadi wali kota periode kedua pada 26 Desember 2012.
Pada periode kedua itu, Eddy Rumpoko punya mimpi besar, yakni hasil sayuran dari Kota Batu bisa diangkut menggunakan kereta api untuk dipasarkan di wilayah Jakarta setiap hari. Misinya jelas, meningkatkan taraf hidup para petani sayur di Kota Batu. Karenanya, saat itu Eddy Rumpoko mendatangi PT INKA untuk menawarkan kerja sama.
Sebelum menjadi wali kota, ia beberapa menduduki jabatan direktur utama sejumlah perusahaan, yakni PT Unicora Agung, PT Janaka Agung, dan PT Duta Perkasa Unggul Lestari. Eddy juga pernah tercatat sebagai Komisaris Harian Umum Malang Post.
Dalam hal berorganisasi, Eddy pernah menjabat dalam Pengurus Daerah Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Timur, menjadi Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan TNI/Polri (GM FKPPI) Jawa Timur, serta anggota Pemuda Pancasila Jawa Timur. Namanya juga masuk dalam anggota DPP PDI Perjuangan.