free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Gelaran Situbondo Ethnic Festival 2023 Ricuh, Penonton Kehilangan 7 Ponsel

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : Dede Nana

27 - Nov - 2023, 23:51

Placeholder
Masyarakat saling berdesakan saat saat puncak Situbondo Ethnic Festival 2023 (SEF 2023), Minggu (27/11/2023) Malam. (Wisnu Bangun Saputro/ JatimTIMES)

JATIMTIMES - Gelaran Situbondo Ethnic Festival 2023 atau SEF 2023 telah usai dilaksanakan. Sayangnya di balik gebyarnya pelaksanaan tersebut tidak diimbangi dengan konsep yang matang. Terbukti saat acara pembukaan banyak masyarakat yang mengeluh dengan tingginya pagar besi pembatas dan jauhnya titik penonton dan panggung pertunjukan seni. 

Ratih selah seorang warga Panarukan mengatakan bahwa konsep SEF 2023 tidak sebagus tahun sebelumnya. "Masih bagus tahun sebelumnya, masyarakat bisa mendekat," ujarnya Minggu (26/11/2023).

Baca Juga : Disepakati, Biaya Haji Dibayar Jemaah Tahun 2024 Sekitar Rp 56 Juta 

Tidak hanya itu dari pantauan wartawan Jatimtimes.com di lokasi, saat acara puncak SEF 2023 bertepatan dengan tampilnya bintang tamu Happy Asmara antusiasme penonton yang membludak membuat panitia dan petugas keamanan kewalahan dan memkasa pantia untuk merubah konsep dengan memajukan batas penonton jadi lebih dekat dengan panggung. 

Bahkan saat bintang tamu membawakan beberapa lagu, penonton sudah mulai ricuh dan saling baku hantam. Petugas yang mengetahui dengan sigap langsung mengamankan pelaku provokator. Kericuhan itu tidak mengurangi semarak dan antusiasme masyarakat untuk bersama melantunkan lagu dan berjoget bersama bintang tamu. 

Selain diwarnai aksi tawur antar penonton, konser dangdut dalam rangka Situbondo Ethnic Festival (SEF) kedua tahun 2023 juga diwarnai dengan maraknya aksi pencurian ponsel milik para penonton.

Diperoleh keterangan, sebanyak tujuh pemuda  asal Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Situbondo mengaku kehilangan ponselnya saat nonton konser dangdut di depan Pendopo Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dengan bintang tamu artis ibukota yakni Happy Asmara.

Saat ini, sebanyak 7 pemuda yang mengaku  kehilangan ponselnya. Mereka melaporkan kasus yang dialaminya ke Mapolres Situbondo. Bahkan, secara bergantian mereka diminta keterangannya oleh penyidik Satreskrim Polres Situbondo.

Novi (27), salah seorang korban mengatakan, sebelum konser dangdut Situbondo Ethnic Festival (SEF) Tahun 2023 dimulai, teman-teman sepakat untuk mengumpulkan ponsel. Saat itu, teman-teman sepakat  untuk menitipkan 7 ponsel kepada dirinya.

"Sehingga saya langsung memasukan 7 ponsel ke dalam tas. Dengan posisi tas saya ada  didepan. Bahkan, salah satu  ponsel merknya Iphone  dan baru 5 bulan beli dengan harga Rp8 juta," ujar Novi saat melaporkan ke Mapolres Situbondo, Senin (27/11/2023).

Namun, saat Happy Asmara dipanggil agar naik ke panggung oleh MC dalam konser dangdut tersebut, tiba-tiba lampu di pendopo Situbondo padam. Bahkan, salah seorang penonton  melempar petasan di depan para korban.

Baca Juga : Upah Minimum Kota Blitar 2024 Diusulkan Naik Rp 91 Ribu

"Sehingga saya dan teman-teman berusaha menghindar dari ledakan petasan. Diduga kuat, saat saya dan teman-teman panik, pelaku langsung mengambil 7 ponsel yang disimpan di dalam tas," bebernya.

Lebih jauh Novi menegaskan, dirinya baru tahu 7 ponsel di dalam tasnya raib setelah petasan yang dilempar salah seorang penonton meledak. Ia mengetahui resleting tasnya dalam kondisi terbuka.

"Mengetahui 7 ponsel teman-teman termasuk ponsel saya sudah  raib di dalam tas, sehingga pada saat itupula, saya dan teman-teman langsung melakukan upaya pencarian, sebelum melaporkan kasus pencurian 7 ponsel ke Mapolres Situbondo," pungkasnya.

Kasi Humas Polres Situbondo Iptu Akhmad Sutrisno membenarkan, jika tujuh pemuda melaporkan kehilangan ponselnya saat nonton konser dangdut. "Untuk mendalami kasus pencurian 7 ponsel tersebut, penyidik akan memanggil para korban untuk diminta keterangannya,"kata Iptu Akhmad Sutrisno.

Sekadar diketahui, tujuh pemuda yang mengaku kehilangan ponsel. Masing-masing adalah, Holidi Iphon, Rosi oppo reno 4, Ahmad Yushad oppo A 57, Novi Samsung A7, Hendrik Budiayawan realme, Ayik oppo reno 4, dan Sayyid realme. Tujuh korban tersebut berasal dari Desa Semiring, Kecamatan Mangaran.


Topik

Peristiwa situbondo ethnic festival 2023 sef ricuh situbondo



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wisnu Bangun Saputro

Editor

Dede Nana