JATIMTIMES - Pertemuan manajemen kontraktor Pertamina EP Cepu, PT Prakarsa Pramandita yang bergerak di Oil dan Gas service di Distrik Kawengan, dengan puluhan karang taruna (kartar) Pemerintah Desa Banyuurip, Kabupaten Tuban menemui jalan buntu, Senin (26/11/2023).
Operasional Manajemen PT Prakarsa Pramandita Ervin Nasution mengaku pihaknya sepakat perihal adanya oknum mengatasnamakan media dengan menuliskan tulisan yang membenturkan warga dengan perusahaan. Sebab itu, dalam pertemuan dirinya bersama kartar dan pemerintah Desa Banyuurip, akan meminta pertanggung jawaban ke absahan tulisan oknum di lahan web tersebut.
Baca Juga : Heboh Pencarian Marco Karundeng, Diduga Jadi Provokator di Balik Kericuhan Bintung
"Kami sepakat kalau perusahaan kami (Prakarsa Pramandita) maupun Karta sama - sama dirugikan atas tudingan tak mendasar itu," kata Ervin di hadapan ruang pertemuan di balai desa Banyuurip.
Ervin juga akan mencari titik terang motif dan tujuan dari informasi yang mengatasnamakan media dengan cara akan melaporkan link ke pihak berwenang. "Memang tak ada konfirmasi ke kami soal pemberitaan - pemberitaan yang menyudutkan perusahaan dan pengurus kartar maupun pemdes," imbuhnya
Namun pernyataan koperatif dari operasional Manajemen PT Prakarsa Pramandita itu. Justru di tepis Humas PT Prakarsa Pramandita Ermon yang menghadiri rapat pertemuan dengan kartar dan pemdes Banyuurip.
"Kami tidak mau di setir. Soal moving rig, karena merupakan Objek Vital Nasional, berdasarkan aturan, ada pihak Kepolisian yang akan mengawal-nya. Silahkan manajemen operasional menyelesaikan,kata Ermon menanggapi soal tuntutan Kartar yang disepakati Ervin Nasution.
Di hadapan puluhan peserta rapat disaksikan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, saat itu Ermon yang datang setelah Operasional Manajemen PT Prakarsa Pramandita Ervin Nasution bergeser untuk pamit merapatkan ke internal perusahaan.
Ermon bahkan, menyebutkan urusan gejolak sosial, (Banyuurip - Wonosari) telah kami komunikasi dengan Pertamina. Pasalnya, menurutnya permasalahan gejolak sosial seharusnya juga merupakan tanggung jawab Pertamina.
Tak pelak pernyataan dari humas perusahaan PT Prakarsa Pramandita itu, Memantik perdebatan panjang dengan puluhan kartar yang hadir di balai Desa Banyuurip.
"Kami minta bapak. Menyelesaikan persoalan ini bukan malah mengamini pemberitaan yang tak jelas narasumbernya. Sebab, banyak vendor yang beroperasi disini (Banyuurip dan Wonosari) bertahun tak ada masalah," jelas Usro'
Baca Juga : Pantai Banyu Tibo, Permata Tersembunyi Jawa Timur di Pacitan
Kartar Banyuurip,tetap akan menstop aktivitas kendaraan alat berat milik kontraktor Pertamina PT Prakarsa Pramandita, sebelum ada titik temu dari persoalan tenaga kerja, etika izin pemberitahuan. "Silahkan bapak Humas, dengan kekeh aturannya. Kami juga kekeh dengan tuntutan kami," tutupnya.
Diketahui, sebelumnya dalam aktivitas kurang lebih dua pekan oleh Perusahaan swasta PT Prakarsa Pramandita di Distrik Kawengan, termasuk di wilayah kerja Desa Banyuurip dan Desa Wonosari, Prakarsa Pramandita tidak melakukan koordinasi dengan pemangku wilayah Forkopimcam Senori.
"Sampai hari ini dari awal masuk dan aktivitas moving Jumat malam kemarin. Perusahan tak ada komunikasi dan koordinasi," kata Danramil Senori Lettu Inf Sunaryo
Kendati demikian, Danramil Senori telah memantau serta meminta laporan dari Babinsa Banyuurip, untuk melaporkan aktivitas moving, yakni situasi berkembang tidak berjalan lancar. "Sebab itu kami minta Babinsa untuk hadir dalam pembahasan Hearing agar bisa mengkomunikasikan dari kedua belah pihak," sambungnya
Senada Lettu Inf Sunaryo, Kapolsek Senori Kompol Ali Kanafi mensayangkan manajemen PT Prakarsa Pramandita. Pasalnya, yang meminta pengawalan dalam moving alat berat.tetapi manajemen baru itu tidak memperhitungkan persoalan di bawah."kami keamanan telah memberikan catatan kepada perusahaan atau vendor - vendor Pertamina untuk menyelesaikan persolan dengan warga sekitar,"terangnya
Pernyataan ini juga diaminkan oleh Camat Senori Minto Ikhtiar yang menyebutkan bahwa, Dirinya sebagai pucuk pimpinan wilayah. Justru baru tahu ada perusahaan PT Prakarsa Pramandita yang beroperasi di wilayah Kabupaten Tuban." Sejak kapan beroperasi tidak tahu. Tahu - tahu ada penolakan dari kartar soal moving alat berat yang melintas jalan Banyuurip menuju Wonosari.(*)