JATIMTIMES - Belakangan ini nama organisasi kemasyarakatan (ormas) Manguni Makasiouw masih menjadi sorotan publik. Hal ini terjadi lantaran aksi yang dilakukan ormas Manguni Makasiouw menghadang massa aksi bela Palestina di Bintung, Sulut berakhir ricuh. Lantas banyak warganet yang penasaran dengan ormas Manguni Makasiouw tersebut.
Paling anyar, beredar video diduga Manguni Makasiouw mendukung capres Prabowo. Dalam video yang diunggah akun TikTok @TheMorgeSiwe tampak beberapa anggota ormas Manguni tengah mengadakan rapat di kantor tersebut. Lantas dalam kantor DPP Manguni Makasiouw itu tampak ada banner yang bertuliskan #2024Prabowo.
Baca Juga : Heboh Pencarian Marco Karundeng, Diduga Jadi Provokator di Balik Kericuhan Bintung
Tak hanya itu, dalam unggahan Instagram pribadi komandan Manguni Makasiouw yang bernama Andy Rompas juga tampaknya memberikan dukungan kepada Prabowo. Hal itu tampak dari tulisan unggahan Instagram pribadinya "Salam Gerakan Prabowo 08".
Ia juga mengunggah sebuah video, yang mencatut suara Prabowo Subianto. Dalam video tersebut terdengar suara Prabowo Subianto yang mengatakan "Kirimlah seorang putra Minahasa, ke Istana di Jakarta itu,".
Selain memberi dukungan ke Prabowo, unggahan Andy lainnya juga menyita perhatian warganet. Yakni unggahan yang secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada Israel.
Dalam unggahannya, Andy bahkan memposting sebuah video yang menunjukan sekelompok orang menolak kedatangan Ganjar Pranowo ke Sulawesi Utara.
Salah satu warganet X @MprAldo mengatakan bahwa tak masalah jika Manguni mendukung Prabowo. Namun ia menuntut agar laskar Manguni yang dipimpin oleh Andy Rompas dibubarkan saja.
"Gw bukan pendukung copras capres !! Di barisan pendukung prabowo jg ada temen² gw !! Namun tolong ditertibkan makhluk yang bernama Andy Rompas Laskar Manguni ini !!," tulis dia.
Baca Juga : Gelar Ops Cipkon Kamtibmas, Polresta Malang Kota Amankan 171 Sepeda Motor
Sebagaimana diberitakan, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Setyo Budiyanto menyebut tujuh orang ditangkap setelah bentrok antara organisasi masyarakat (ormas) Manguni dengan massa bela Palestina, di Kota Bitung, Sabtu (25/11/2023).
Para terduga pelaku masing-masing berinisial, RP, HP, GK, FL, BI, MP dan RA. Mereka melakukan penganiayaan di lokasi berbeda yakni di Kelurahan Sari Kelapa dan Jalan Sudirman, Bitung.
Akibat bentrokan itu, terdapat tiga korban. Di antara korban tersebut adalah dua luka-luka dan satu meninggal dunia ini.
Selain menangkap para terduga pelaku, kata Setyo, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain lima senjata tajam jenis parang, pedang katana, badik dan anak panah, serta dua buah kayu totara.