JATIMTIMES - Perumda Tirta Kanjuruhan mengkonfirmasi ciri-ciri pelaku yang diduga telah melancarkan aksi pencurian meteran air. Ketika melancarkan aksinya, pelaku diduga mengenakan sarung.
Namun demikian, pihak Perumda Tirta Kanjuruhan belum memastikan berapa jumlah pelaku yang mencuri meteran air. Sebab, hingga kini terdata sedikitnya telah ada sekitar 200 meteran air PDAM milik Perumda Tirta Kanjuruhan yang telah dicuri.
Baca Juga : Musim Penghujan, Puluhan Motor Modifikasi Ban Cacing Jadi Korban Kecelakaan
Diketahui, pelaku diduga melancarkan aksinya pada dini hari. Sedangkan sarana yang digunakan untuk mencuri meteran air adalah dengan mengendarai sepeda motor.
Ciri-ciri pelaku yang diduga telah mencuri meteran air tersebut disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Syamsul Hadi. Menurutnya, ciri-ciri pelaku yang telah terdokumentasi tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian.
"Ada laporan dari unit (pelayanan Perumda Tirta Kanjuruhan) yang di wilayah, itu sempat difoto sepedanya (terduga pelaku)," ucapnya.
Dalam dokumentasi berupa foto tersebut, pelaku melancarkan aksinya pada dini hari. Yakni pada kisaran pukul 01.30 WIB. Dokumentasi itulah yang saat ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian.
"Jadi sepeda motornya itu sudah difoto sama anak-anak (petugas unit pelayanan Perumda Tirta Kanjuruhan), terus dilaporkan ke polsek setempat," imbuhnya.
Dalam dokumentasi foto yang dilampirkan pada laporan kepada pihak kepolisian tersebut, lanjut Syamsul, terduga pelaku terlihat mengenakan sarung ketika melancarkan aksi pencurian meteran air.
"Yang mencuri (meteran air) itu pakai sarung, (kejadiannya) malam sekitar jam 01.30 WIB," ujarnya.
Baca Juga : Picu Banjir, Pemkot Malang Akan Data Bangunan Pengganggu Drainase
Hingga kini, polisi masih melakukan serangkaian penyelidikan terkait aksi pencurian meteran air yang marak terjadi di wilayah Kabupaten Malang tersebut. "Sudah (ditindaklanjuti) sama polsek untuk mencari titik temunya, nanti apakah orang tersebut (memang benar pelaku pencurian meteran air)," tukasnya.
Sebagaimana diberitakan, Perumda Tirta Kanjuruhan menyebut, dalam kurun waktu sekitar dua minggu belakangan ini telah ada sekitar 200 meteran air yang dicuri. Kejadiannya tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Malang. Di antaranya meliputi Kecamatan Gondanglegi, Pakisaji, Tumpang, hingga Kecamatan Pakis.
Pelaku pencurian meteran air tersebut tergolong nekat. Sebab, pelaku juga beraksi mencuri meteran air di rumah warga yang bersebelahan dengan rumah Bupati Malang HM. Sanusi di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Sementara itu, Kapolsek Gondanglegi Kompol Nyoto Gelar tidak memungkiri terkait ciri-ciri terduga pelaku pencurian yang disampaikan Perumda Tirta Kanjuruhan tersebut. Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah terduga pelaku dengan ciri-ciri tersebut juga beraksi di wilayah hukum Polsek Gondanglegi.
"Itu mungkin di wilayah lain, untuk di Gondanglegi sementara ini belum ada yang terekam CCTV," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (26/11/2023).
