free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Qatar Ungkap Hamas Telah Bebaskan 24 Sandera Termasuk Warga Thailand

Penulis : Mutmainah J - Editor : Nurlayla Ratri

25 - Nov - 2023, 18:42

Placeholder
Ilustrasi pembebasan sandera oleh Hamas. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Qatar, yang menjadi mediator dalam kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas demi pembebasan sandera, mengungkapkan bahwa total 24 sandera telah dibebaskan oleh kelompok militan Palestina itu. Terdapat 13 sandera asal Israel dan 10 sandera asal Thailand di antara sandera yang dibebaskan oleh Hamas.

Seperti dilaporkan Al Arabiya, Sabtu (25/11/2023), juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, mengungkapkan bahwa 24 sandera yang dibebaskan pada Jumat (24/11) waktu setempat itu telah diserahkan oleh Hamas kepada Palang Merah di Jalur Gaza.

Baca Juga : Kejam, Israel Maksimalkan Serangan Sebelum Gencatan Senjata

"Mereka yang dibebaskan termasuk 13 warga negara Israel. Beberapa di antaranya berkewarganegaraan ganda, serta 10 warga negara Thailand dan satu warga negara Filipina," tutur Al-Ansari dalam pernyataannya.

Sebanyak 13 warga Israel yang dibebaskan Hamas itu mencakup enam wanita lanjut usia (lansia) dan empat anak-anak. Militer Israel dalam pernyataannya menyebut 13 warganya itu telah dipulangkan ke wilayah Israel dan sedang menjalani pemeriksaan kesehatan.

Sebagai imbalan atas pembebasan sandera, terutama sandera Israel, otoritas Tel Aviv membebaskan 39 tahanan Palestina yang selama ini ditahan di penjara-penjaranya. Sebuah LSM Palestina melaporkan bahwa 39 tahanan itu telah dibebaskan oleh otoritas Israel berdasarkan kesepakatan dengan Hamas.

Sebanyak 28 tahanan Palestina di antaranya dibebaskan di Tepi Barat, sedangkan 11 tahanan Palestina lainnya sedang dalam perjalanan menuju Yerusalem Timur.

Selain sandera asal Israel, sejumlah sandera asal Thailand juga turut dibebaskan oleh Hamas. Perdana Menteri (PM) Srettha Thavisin menuturkan bahwa 12 warganya yang disandera Hamas telah dibebaskan pada Jumat (24/11) waktu setempat, beberapa jam setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas diberlakukan.

Hingga kini belum ada penjelasan soal mengapa ada perbedaan jumlah sandera Thailand yang dibebaskan oleh Hamas. Qatar menyebut 10 sandera Thailand, sedangkan Thavisin menyebut 12 sandera Thailand yang dibebaskan Hamas pada Jumat (24/11) waktu setempat.

Namun diketahui bahwa total 25 warga negara Thailand termasuk di antara 240 orang yang disandera oleh Hamas sejak serangan mengejutkan pada awal Oktober lalu.

Seorang sumber yang dekat dengan Hamas mengonfirmasi bahwa sejumlah sandera Thailand yang ditahan di Jalur Gaza telah dibebaskan pada Jumat (24/11) waktu setempat, selain sandera-sandera Israel yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antar Hamas dan Israel.

Baca Juga : Hizbullah Serang Pangkalan Militer Israel dengan Lepaskan 48 Roket

"Hamas juga memberi isyarat untuk membebaskan beberapa warga negara asing asal Thailand," ucap sumber tersebut kepada AFP.

Menurut seorang pejabat yang mengetahui pembicaraan yang terjadi, para sandera Thailand ini dibebaskan dalam kesepakatan terpisah yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir dengan Hamas.

Pejabat ini menambahkan bahwa sandera-sandera Thailand yang dibebaskan Hamas semuanya berjenis kelamin laki-laki, dan tidak tercakup dalam kesepakatan gencatan senjata dengan Israel yang melibatkan pembebasan para sandera perempuan dan anak-anak.

Lebih lanjut dijelaskan oleh pejabat yang enggan disebut namanya itu bahwa perundingan terpisah dilakukan ketika Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand mengunjungi Qatar pada 31 Oktober lalu, yang menghasilkan kesepakatan khusus dengan Hamas untuk membebaskan para sandera asal Thailand.

Diketahui, Hamas dilaporkan menyandera lebih dari 240 orang, yang juga termasuk sejumlah warga negara asing, setelah melancarkan serangan mengejutkan pada 7 Oktober lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang yang sebagian besar warga sipil.

Serangan Hamas itu memicu gempuran tanpa henti Israel terhadap Jalur Gaza, yang sejauh ini dilaporkan telah menewaskan hampir 15.000 orang, termasuk ribuan anak-anak.


Topik

Internasional Palestina Israel Yahudi Gaza Hamas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Nurlayla Ratri