JATIMTIMES - Sebuah misteri yang mengguncang Blitar, Jawa Timur telah terungkap setelah penemuan tragis jasad Fitriani yang telah menjadi kerangka di dalam kamar rumahnya pada Selasa, 21 November 2023.
Polisi mengungkap bahwa Supriyo Handono (31) suaminya menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut. Ini menjadi akhir dua tahun pencarian yang menyelimuti keberadaan Fitriani yang hilang misterius.
Baca Juga : Dispendukcapil bersama PA dan KUA Kota Kediri Sahkan 5 Pengantin
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo Pambudi dalam konferensi pers menjelaskan bahwa polisi menetapkan Supriyo Handono sebagai tersangka utama dalam kasus ini. Penyelidikan menemukan bahwa tragedi itu berasal dari masalah keluarga antara Supriyo Handono dan Fitriani.
Lebih lanjut, terungkap bahwa Fitriani tewas pada Oktober 2021 setelah menjadi korban pukulan kayu yang mengenai bagian kepala yang dilakukan oleh suaminya sendiri.
"Ini adalah permasalahan keluarga antara SH dan istrinya kemudian memicu terjadinya pembunuhan," ungkap Danang, Jumat (24/11/2023).
Keterangan resmi dari pihak kepolisian menjelaskan kronologi kejadian yang mengejutkan. Setelah melakukan perbuatan keji itu, Supriyo Handono menggali lubang di dalam kamar tersebut.
Dia membersihkan setiap bekas darah dan mencoba menyembunyikan jejak pembunuhan dengan meletakkan jasad Fitriani di dalam lubang tersebut. Lubang itu kemudian ditutup dengan pengecoran setahun setelah kejadian tragis itu terjadi.
"Korban dipukul dengan kayu, setelah meninggal pelaku menggali lubang di kamar kemudian baju dilepas. Bekas darah dibersihkan lalu dimasukkan ke dalam lubang itu lalu dikubur," imbuh Danang.
Baca Juga : Tak Terima Dijadikan Tersangka, Firli Bahuri Ajukan Praperadilan Lawan Kapolda Metro
Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Hendro Utariyo menyampaikan bahwa pembunuhan itu terjadi pada siang hari. Jasad korban dimasukkan ke dalam lubang pada waktu sore. Namun, alasan mengapa pengecoran lubang dilakukan setahun setelah kematian Fitriani masih menjadi tanda tanya besar bagi penyelidikan yang sedang berlangsung.
"Siang kejadian, sore dimasukkan ke lubang. Kemudian baru dicor setahun yang lalu," jelas Hendro.
Kematian Fitriani yang telah lama menjadi misteri kini terungkap dengan tersangka utama suaminya, Supriyo Handono, yang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dalam tragedi pembunuhan yang mengguncang Blitar. Polisi terus menyelidiki kasus ini guna memastikan kebenaran dan keadilan bagi korban serta keluarganya.
