JATIMTIMES - Pelaku pencurian meteran air PDAM milik Perumda Tirta Kanjuruhan semakin nekat. Bahkan, pelaku juga tidak segan-segan untuk menggasak meteran air milik warga yang tinggal bersebelahan dengan rumah Bupati Malang HM. Sanusi.
Peristiwa pencurian tersebut kemudian viral di media sosial. Dari penelusuran media online ini, aksi pencurian meteran air tersebut bukan kali pertama terjadi di Kabupaten Malang.
Baca Juga : Tim Jitupasna, Upaya Pemkot Kediri Kurangi Risiko hingga Pemulihan Pasca Bencana
Sebelumnya, aksi pencurian meteran air juga terjadi di wilayah Kecamatan Pakis, Pakisaji, hingga Tumpang. Sementara itu, pada Selasa (21/11/2023) pelaku diketahui beraksi mencuri meteran air milik Perumda Tirta Kanjuruhan di wilayah Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
"Aksi pencurian meteran air semakin marak di kawasan Malang Raya. Kali ini, aksi pencurian tersebut terjadi di kawasan Jalan Trunojoyo, RT 27, RW 03, Gondanglegi, sebelah rumah Bupati Malang," tulis berbagai akun Instagram dalam caption yang turut menyertakan rekaman video dari kiriman warga tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi pencurian meteran air di rumah warga yang berada tepat di sebelah rumah Bupati Malang tersebut terjadi pada Selasa (21/11/2023).
"Menurut informasi warga, aksi pencurian ini pada hari Selasa, 21 November 2023," tulis berbagai akun Instagram dalam lanjutan caption video yang diunggah.
Berdasarkan pantauan media online ini, video yang menjamur di media sosial tersebut direkam oleh seorang pria. Dia mengatakan, aksi pencurian meteran air telah terjadi sebanyak dua kali dalam seminggu.
"Yaopo arek-arek ngene iki. Meterane banyu guys, di jupuk guys. Seminggu wes peng dua iki. (Bagaimana orang-orang ini. Meteran air dicuri. Seminggu sudah kejadian dua kali)," ucap sang perekam video.
Pria dalam video tersebut terkesan tidak menyangka pelaku bisa nekat melancarkan aksinya. Pasalnya, lokasi pencurian meteran air terjadi di rumah warga yang tepat bersebelahan dengan rumah Bupati Malang HM. Sanusi.
"Padahal yo jejer ambek omah e Abah Sanusi (Bupati Malang). Kono onok pos satpam. Wes-wes, Koyo gaiso golek pengawean liyo ae. Nyolong meterane banyu, parah-parah. (Padahal lokasi pencurian meteran air bersebelahan dengan rumah HM. Sanusi. Di sana juga ada pos penjagaan. Apa tidak bisa cari pekerjaan lainnya. Mencuri kok meteran air, parah)," ujarnya.
Baca Juga : Polres Blitar Kota Ringkus Pelaku Curanmor Spesialis Perkantoran, Amankan Barang Bukti Senpi
Peristiwa tersebut sontak menuai beragam tanggapan dari warganet. Sebagian dari mereka juga mengaku jika ada yang mengetahui adanya aksi pencurian meteran air atau bahkan menjadi korban.
"Punyaku jg (juga) hilang min.. Di tumpang..," tulis akun @saleboy22 dalam unggahan video yang diposting akun @malangrayanews pada Selasa (21/11/2023).
"Yo podo (sama) di kendalpayak pakisaji yo kejadian 4 toko warung jd (jadi) sasaran," timpal akun @titinwulandari451.
Sebelumnya, aksi pencurian meteran air juga terjadi di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Saat ini peristiwa pencurian meteran air yang terjadi di Kecamatan Pakis tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian.
"Sama spt (seperti) di daerah saya tepatnya punya Indomaret daerah pakis ada yg (yang) ambil, jd (jadi) airnya kemana-mana," tulis akun @griya_rias_puteri.