JATIMTIMES - Pada Acara Pameran Karya Siswa 2023 pada 18 November 2023 bahkan hingga malam hari. Seluruh peserta mematikan karya-karya yang mereka sajikan dapat memukau para pengunjung dan tak terkecuali. Namun, hanya satu yang mampu menyabet gelar stand favorit yaitu Korwil Kepanjen.
Stand yang terlihat cukup ramai dengan sekali lewat ini menampilkan banyak sekali karya, bukan hanya milik siswa tetapi juga milik guru.
Baca Juga : Korwil Kepanjen Boyong Gelar Stand Favorit Pameran Karya Siswa 2023, Simak Komitmen Mereka
Untuk siswa menghasilkan karya berupa buku kreatif tentang kebudayaan Indonesia, karya batik eco-print, dan lukisan. Sedangkan untuk guru berupa bahan ajar yang dimodifikasi sedemikian rupa secara kreatif.
Karya yang ditampilkan berasal 50 SD di Kecamatan Kepanjen. Sekolah-sekolah aktif dalam menyumbangkan karya yang dipamerkan pada kesempatan kali ini.
"Ini dari berbagai SD bukan hanya dari satu SD, karena di wilayah Kepanjen ada 50, hampir rata-rata ada karya batik" ujar Dori Susanto selaku Pengawas SD Korwil Kepanjen yang turut terjun langsung di stand Korwil Kepanjen.
Salah satu karya yang telah mendapat penghargaan di tingkat kabupaten adalah olahan eceng gondok yang dibuat menjadi hiasan dan keranjang yang memiliki nilai guna.
"Dan ini sudah dilombakan di tingkat kabupaten dan alhamdulillah menjadi juara satu di tingkat kabupaten," terang Dori.
Ia juga mengutarakan komitmen dan harapan untuk Korwil Kepanjen di hari-hari yang akan datang, sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini.
Baca Juga : Korwil Kepanjen Boyong Gelar Stand Favorit Pameran Karya Siswa 2023, Simak Komitmen Mereka
“Yang jelas kami ingin Kepanjen bisa lebih maju, karena kami memiliki motto hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini,” tegas Dori.
Selain itu, Pengawas SD Korwil Kepanjen juga berkomitmen untuk tidak berhenti untuk berbenah dalam mencapai tujuan yaitu Kepanjen yang lebih baik.
Ia berharap semoga kurikulum merdeka yang sudah diterapkan pemerintah dapat berlanjut sehingga anak-anak bisa mengembangkan kompetensinya sesuai yang ada dalam dirinya masing-masing.
"Jadi menurut saya, berdiferensiasi itu memang lebih baik," tutup Dori.