JATIMTIMES - Lomba dan Pameran Karya Inovasi Siswa yang diadakan hari ini (18/11/2023) di Pendopo Panji Kabupaten Malang tiba di saat pengumuman pemenang. MKKS SMP Swasta berhasil menyabet Juara Stand Terbersih.
MKKS SMP Swasta mengambil tema P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan tema gaya hidup berkelanjutan dan bertopik pengolahan sampah.
Baca Juga : Ini Dia Juara Stand Terbaik Lomba dan Pameran Karya Siswa 2023
Produk sampah organik diolah jadi kompos, sampah anorganik seperti kertas-kertas diolah jadi patung.
Bulan Oktober kemarin, SMP Islam Ngebruk dinobatkan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional 2023 yang diberikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.
Pada saat itu, SMP Islam Ngebruk memberikan inovasi berbahan dasar daun kelor.
Daun kelor yang banyak tumbuh di sekolah, berhasil diolah menjadi puding kelor dan peyek kelor. Daun kelor sendiri mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin A, C, dan K, serta mineral seperti kalsium dan zat besi.
Nutrisi dalam daun kelor juga dapat mendukung sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.
Selain itu, banyaknya buah lemon di sekolah juga dimanfaatkan menjadi pengharum ruangan yang disemprotkan ke berbagai ruangan di sekolah termasuk kamar mandi dan mushola. Inovasi tersebut hasil karya tangan siswa dan guru.
Baca Juga : Ini Cara Pengurus Anggar Banyuwangi Tambah Pengalaman Tanding Atlet
“Rutin setiap hari Jumat, SMP Islam Ngebruk mengadakan Pokja untuk melatih kreativitas dan kerjasama siswa,” ujar Eni Rahayu, Koordinator Acara Pameran mewakili MKKS SMP Swasta.
Dengan adanya program Pokja, salah satunya Pokja Kantin sehat, SMP Islam Ngebruk berhasil menyandang sebutan Sekolah Sehat.
Tugas Pokja Kantin Sehat ini adalah mengkondisikan makanan yang masuk dari luar terbebas dari 5P atau tidak, menyediakan makanan yang sehat dan bergizi, serta menjaga kebersihan kantin.
“Semoga pemberdayaan kami bisa berimbas ke anak-anak saat nanti mereka terjun ke masyarakat. Mudah-mudahan yang kami terapkan bisa menjadi budaya yang baik bagi mereka nantinya,” tambah Eni.