JATIMTIMES - Jelang akhir tahun 2023 terhitung ada enam kecamatan di Kabupaten Bondowoso yang telah melunasi pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2). Yaitu, Kecamatan Pakem, Sukosari, Klabang, Sumberwringin, Taman Krocok dan Kecamatan Binakal.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bondowoso Dodik Siregar mengungkapkan jika pertanggal 13 November 2023 kemarin, total capaian PBB-P2 telah mencapai 69,40 persen.
Baca Juga : Pemkab Bondowoso Terus Dropping Air Bersih ke Sejumlah Daerah Terdampak Kekeringan
“Sementara sudah ada enam kecamatan yang lunas,” kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (14/11/2023).
Menurutnya, potensi PBB-P2 sebesar Rp 16 miliar lebih, dan yang sudah terbayarkan Rp11,464 miliar. “Jadi masih sisa Rp5 miliar,” imbuh dia.
Sementara kecamatan yang capaian PBB di bawah 50 persen ada dua. Yakni Tamanan baru 32 persen dan Tlogosari 45 persen. Dodik menyampaikan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan serapan PBB-P2 di sejumlah kecamatan masih kurang maksimal.
Pertama karena wajib pajaknya tidak bayar, kemudian karena janji kepala desa untuk membebaskan PBB. Itu berpengaruh, karena warga sudah merasa ada janji politik kades. Pihaknya berharap agar wajib pajak bisa bekerja sama khususnya untuk mematuhi kewajibannya.
Dodik juga menyadari, Bapenda tidak bisa bekerja sendiri untuk memaksimalkan potensi pajak ini. Oleh karena itu, perlu kerja sama yang baik antar pihak kecamatan dan desa.
Baca Juga : Israel Serbu RS Al-Shifa Gaza, Serukan Hamas untuk Menyerah
“Dengan OPD-OPD terkait kita tetap bersinergi, tidak bisa jalan sendiri. Pak camat sudah upaya maksimal tentunya, mereka kan butuh disupport juga. Jangan sampai menyalahkan,” jelas dia.
Dia juga mengungkapkan, bahwa akan ada reward bagi desa yang lebih awal lunas. “Nanti ada reward untuk desa yang disiapkan pemerintah,” kata dia.
Dodik meyakini, saat tutup tahun 2023 ini capaian PBB-P2 melebihi tahun kemarin. “Harus optimis. Kalau 2022 itu 80 persen,” pungkasnya.