JATIMTIMES - Judi onlinr menjadi candu bagi masyarakat. Tak jarang masyarakat rela mempertaruhkan uang yang dimiliki dan bahkan menjual barang-barangnya untuk taruhan judi online.
Banyak masyarakat yang mempertaruhkan uangnya dengan nominal tertentu, kemudian menderita kekalahan dan akhirnya terjerat dalam kesulitan ekonomi. Bahkan dari kekalahan tersebut, ada masyarakat yang sampai terjerumus dalam tindak pidana hanya untuk dapat bertaruh pada judi online.
Baca Juga : Indofood Tegaskan Tak Kerjasama dengan Violetta Rescue
Berkaitan tentang hal tersebut, sebuah survei menguak besaran taruhan yang dikeluarkan oleh responden yang mengaku pernah bermain judi online. Survei dilakukan Jakpat, sebuah perusahaan survei digital dengan melibatkan 426 responden.
Diolah dari Jakpat, dari hasil survei yang dilakukan pada 29 Oktober 2023, ada 44,8 persen responden gang mengeluarkan dana kurang dari Rp 100.000 untuk sekali bertaruh judi online.
Kemudian, ada 29,8 persen responden mengeluarkan uang untuk taruhan Rp 100.000 hingga Rp 250.000 untuk sekali taruhan judi online.
Berikutnya ada 10,3 persen responden yang sekali bertaruh mengeluarkan uang Rp 250.000 sampai Rp 500.000.
Kemudian, ada responden yang bermain judi online dengan mempertaruhkan Rp 500.000 sampai Rp 1.000.000 untuk sekali main judi online.
"Lalu, 7,5 persen responden mengeluarkan lebih dari Rp1.000.000 untuk sekali bermain judi online," kutip dari laman dataIndonesia.
Baca Juga : Surakarta Melawan Arus Kolonialisme: Satu-satunya Kerajaan yang Bangga Kibarkan Bendera Merah Putih
Terkait sumber dana, para responden juga mengaku uang yang digunakan untuk judi online berasal dari beberapa sumber.
Sebanyak 5,9 persen responden mengaku mengunakan uang dari hasil pinjaman online untuk bermain judi online. Disusul 6,1 persen responden bermain judi online dari hasil uang pinjaman dari teman atau saudara.
Uang tabungan juga tak luput digunakan para responden untuk bermain judi online. Ada 22,5 persen responden yang mengakui menggunakan uang tabungan untuk judo online.
Terakhir, ada 81,2 persen responden yang menggunakan uang gaji atau penghasilan pribadi untuk bermain judi online.
