JATIMTIMES - Nadira Naya Damayanti (18) mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Negeri Jember (Unej) asal Balikpapan, Sabtu (11/11/2023) dinyatakan tewas saat perjalanan ke rumah sakit, usai mengikuti Diklatsar (Pendidikan Latihan Dasar) Mahasiswa Pecinta Alam.
Evakuasi terhadap korban yang sempat kritis, hingga dinyatakan meninggal cukup dramatis. Di mana, lokasi Diklatsar jauh dari pemukiman penduduk, yakni di lereng Gunung Argopuro, tepatnya di koordinat 54 A hutan area Perhutani wilayah Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.
Baca Juga : Makin Mencekam, Tank Israel Tembaki RS Al Quds dari Jarak 20 Meter
Komandan Tim Evakuasi Basarnas Jember Rudy Prahara menyampaikan, pihaknya menerima permohonan evakuasi korban sekitar jam 03.00 WIB dini hari. Seketika itu pun tim bergerak ke lokasi yang dimaksud.
"Karena terjadi trouble di sana. Sehingga membutuhkan evakuasi. Kemudian kami menyiapkan evakuasi kesana yang dibantu oleh teman-teman tim," tutur Rudy.
Proses evakuasi korban dari Lereng Argopuro memakan waktu cukup lama. Tubuh mahasiswi itu baru bisa dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember sekitar pukul 11.30 WIB.
"Kesulitan saat evakuasi, karena lokasi diklat korban jauh dari pemukiman penduduk. Bahkan harus ditempuh dengan jalan kaki dan sepeda motor," ungkap Rudy.
Kondisi korban yang sudah kritis tidak bisa dinaikan sepeda motor. Sehingga tubuh mahasiswi ini harus dipanggul dengan jalan kaki. "Dipanggul untuk dinaikan ke mobil 4x4, lalu diestafetkan ke mobil ambulan. Jarak antara kendaraan dengan lokasi diklat sejauh 1,5 kilometer. Dengan kondisi jalan setapak agak miring," paparnya.
Rudy mengemukakan saat dibopong dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) ke kendaraan, denyut nadi korban memang sudah tidak terasa. "Ketika sudah masuk di mobil ambulans, saya tidak merasakan denyut nadi korban. Dan ketika sampai rumah sakit, pihak IGD menyatakan korban sudah meninggal dunia," sebutnya.
Hingga kini jenazah korban masih berada di kamar mayat RSD dr Soebandi Jember, karena masih akan dijemput oleh pihak keluarga.