JATIMTIMES - Komika Kemal Pahlevi adalah salah satu orang yang juga menonton konser Bring Me The Horizon (BMTH) di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Jumat (10/11/2023) malam. Dia pun menceritakan kondisi dan susana konser melalui akun media sosial X-nya.
Menurut komika berdarah Arab tersebut, ia tidak pernah nonton konser yang ada istirahatnya di tengah-tengah manggung. Hal itu terjadi diduga lantaran venue konser yang terlalu dipadati penonton sehingga membuat panas. Parahnya lagi pihak medis kesulitan membantu penonton yang pingsan karena tempat konser dipenuhi penonton.
Baca Juga : Ganjar Creasi: Wadah Alumni Muda PTN Perkenalkan Ganjar-Mahfud Lewat Diskusi Hari Pahlawan
"Gue gak pernah nonton konser, di tengah-tengah berhenti istirahat. Saking panasnya. Bahkan banyak yang pingsan. Dan saking padetnya penonton, medic gak bisa masuk," ungkap Kemal, dikutip akun X pribadinya @kemalpahlevi, Jumat (11/11/2023) dini hari.
Kemal pun menceritakan bagaimana detik-detik para personel BMTH meninggalkan panggung di tengah-tengah show. "Terus tiba-tiba BMTH cabut di tengah-tengah show, karena katanya alasan keamanan," ungkap komika yang juga kerap menjadi aktor tersebut.
Menurut Kemal, di tengah-tengah konser suasana mulai tak kondusif. Bahkan venue acara terasa goyang. "Venue emang goyang banget sih parah. Apalagi pas lagu Can You Feel My Heart, sama Shadow Moses. Wah itu dari FOH goyang banget sih parah serem. Dan kita semua di lantai 2 lagi. Bener-bener gak safelah," kata Kemal.
Beberapa alasan itulah yang membuat Kemal mengerti mengapa show BMTH diberhentikan di tengah-tengah show. "Jadi gue ngerti kenapa show ini harus stop. Bener-bener gak bisa nafas. Semoga ada kabar baik perihal kejadian ini ya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kemal pun mengaku mendengar kabar dari Front of House (FOH) bahwa sequencer sengaja dimatikan. Lantaran diduga venue sedang tidak kondusif. "Kalau perihal pas BMTH bawain lagu Parasite Eve terus sequencer mati, gue denger kabar burung dari FOH, itu sengaja dimatiin karena situasi venue lg gak kondusif," ujarnya.
Oleh karenanya, setelah menyanyikan lagu DiE4u, BMTH istirahat dan bagi-bagi air. "Dan penonton gak ngamuk sama sekali, karena emang pada pengap banget itu butuh oksigen," jelas Kemal.
Menurut Kemal, promotor BMTH sudah kerap menggelar konser serupa. Sehingga kata Kemal, masalah teknis soal sound, pasti sudah bisa ditangani sendiri. "Gue jg mikirnya, untuk EO yg ngadain Hammersonic berkali-kali, kyknya masalah teknis perihal sound udh khatam lah ya nanganinnya gmna," jelas Kemal.
Baca Juga : Sederet Fakta Konser BMTH Dihentikan di Hari Pertama
"Apalagi katanya H-7 alat udh masuk, jadi udh ditest berkali-kali harusnya," imbuhnya.
Masalah yang berturut-turut itulah diduga yang membuat vokalis BMTH Oliver Sykes enggan naik ke panggung usai istirahat. "Bang Oli udah terlanjur bete aja kali, sequencer tiba-tiba mati, venue udh mulai gak kondusif, panas banget, panggung yang tinggi banget itu goyang2 takut roboh. Jadi ya cabut," jelas Kemal.
Meski begitu, pernyataan Kemal itu belum diketahui kebenarannya hingga pihak promotor klarifikasi. "Gue gak tau jg sih alasan fixnya, karena emang blm ada info valid. Ya ditunggu aja klarifikasinya, Wallahua’lam," pungkas Kemal.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, konser band asal Inggris Bring Me The Horizon (BMTH) hari pertama pada Jumat (10/11/2023) malam terpaksa dihentikan setelah tampil kurang lebih 40 menit. Karena dihentikan di tengah-tengah set list itu membuat penonton marah hingga berakhir ricuh.
Hingga saat ini, pihak promotor Ravel Entertainment mengaku akan bertanggung jawab atas kekurangan setlist BMTH pada Jumat malam tersebut. "Untuk informasi selanjutnya akan diumumkan segera. Atas dukungan dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih," tulis Ravel Entertainment, dikutip melalui akun Instagram resminya pada Sabtu (11/11/2023).
