JATIMTIMES - Viral di sosial media Tiktok sebuah video yang memperlihatkan perdebatan antara seorang security atau petugas keamanan di apartemen yang terdapat di Bekasi meminta bendera Palestina untuk diturunkan.
Tak hanya itu, security itu juga terlihat sangat marah saat perekam video enggan untuk mencopot bendera Palestina yang ia pasang.
Baca Juga : Pria Bawa Anak di Kota Malang Nekat Curi Helm
Adapun momen itu diketahui dari unggahan akun Tiktok @Shafa_Marwah. Dalam video itu terlihat security berseragam yang duduk di atas sepeda motor.
Lalu, ia terlihat menghampiri perekam video untuk meminta bendera Palestina yang ia pasang diturunkan. Namun, perekam video nampaknya kesal dan menjawab secara nyolot yang membuat security itu menjadi emosi.
"Memang kenapa kalau saya pasang, memang kenapa. Maksudnya saya merugikan gak?," tanya perekam video yang saat itu langsung ditarik oleh security.
"Kamu kenapa rekam-rekam saya?," tanya security itu.
"Ooo, bapak kenapa mau kasar," jawab perekam video.
Lalu pada video berikutnya, perdebatan di antara keduanya masih terus berlanjut. Security itu menjelaskan jika penurunan bendera Palestina itu diminta oleh salah satu orang yang tinggal di apartemen Springlake Summarecon Bekasi itu.
"Bukan saya, penghuni apartemen. Kan saya sudah ngomong baik-baik," ucap security itu.
Sementara dalam penjelasan video itu, bendera Palestina yang dipasang oleh perekam video dicopot tanpa sepengetahuan perekam video.
"Kronologinya, awalnya bendera yg ada di bentor saya, di copot tanpa izin atau konfirmasi, setelah dicopot baru bilang ke saya, katanya ada penghuni #apartemenspringlakebekasi yg tidak suka saya pasang bendera #palestina," jelas pengunggah video, dikutip Kamis (9/11/2023).
Baca Juga : Eks PM Israel Salahkan Netanyahu soal Serangan Hamas 7 Oktober
"Oke saya pulang, kemudian saya balik lagi ke apartemen dengan bendera yg saya ikat pake kabel ties, biar ga dicopot tanpa izin lagi," imbuhnya.
Perdebatan di antara kedua belah pihak ini pun viral. Beragam komentar pro kontrapun turut menghiasi kolom komentar video itu.
"tandain bapaknyaa," tulis @Syahiramega.
"knp dilarang? pesanan siapa?," tulis @Nugroho.
"anda pasang memang tidak merugikan, tapi anda sudah masuk area perumahan, pasti sifatnya privasi, ada aturannya," tulis @PINANG TUA.
Sementara itu ada warganet yang menduga bahwa security itu termasuk salah satu pro Israel. Diketahui jika Papua Nugini merupakan negara yang mendukung Israel. Bahkan, negara kepulauan tersebut masuk pada salah satu negara yang menolak genjatan senjata di Gaza. Dan warganet menduga, jika security itu berasal dari negara tersebut.
"kelompok dia bukanya pro Israel?," tulis @Sendal jepit 17.