JATIMTIMES - Pasar Induk Among Tani yang kini tengah menjadi ikon Kota Batu bakal dilengkapi dengan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) untuk pengelolaan sampahnya. Untuk membuat bangunan TPS3R dianggarkan senilai Rp 100 juta.
Rencananya mulai dibangun pada pertengahan bulan November 2023 mendatang. Proses pembangunannya pun ditarget rampung pada pertengahan bulan Desember mendatang.
Baca Juga : Lutfi Zibahnul Aziz Lolos 10 Besar Festival Dalang Muda Jatim 2023
“Prosesnya selama 30 hari ke depan diharapkan bisa selesai. Karena alokasi dananya kecil, maka proses pembangunan tidak memakai sistem lelang,” ungkap Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu, Bangun Yulianto.
Rencananya TPS3R Pasar Induk Among Tani bakal dibangun di area belakang. Lokasi tersebut dirasa cocok untuk dibangun TPS3R. “Saya kira di situ cukup untuk bangunan TPS3R,” imbuh Bangun.
Nantinya jika bangunan TPS3R itu sudah terealisasi, perlengkapan akan difasilitasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu. Kelengkapan untuk mendukung TPS3R diserahkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut. “Perlengkapannya dilaksanakan oleh DLH Kota Batu. Karena dinas itu selaku pengelola dan paham untuk kebutuhan lain dari TPS3R,” terang Bangun.
Diketahui produksi sampah dari Pasar Induk Among Tani cukup besar. Per harinya pasar induk ini menghasilkan 3 ton sampah.
Baca Juga : Bertugas 10 Bulan Torehkan Prestasi, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Batu Bergeser ke Yogyakarta
Karena itu ke depan dengan hadirnya TPS3R itu sampah tidak keluar dari Pasar Induk Among Tani. Diharapkan sampah dari pasar bisa terselesaikan di sana.
Mengingat saat ini TPA kota Batu hanya menampung sampah residu. Sampah-sampah di desa/kelurahan diolah di daerah masing-masing.