JATIMTIMES - Media sosial platform Instagram dihebohkan dengan kabar salah satu netizen yang menyebut ribuan massa aksi bela Palestina adalah bayaran. Kabar tersebut diunggah oleh akun Instagram @fuckteutic.
Awalnya akun tersebut mengunggah penampakan ribuan massa aksi bela Palestina tampak atas. Pengunggah memberikan semangat kepada massa aksi bela Palestina dalam keterangannya.
Baca Juga : UIN Malang Kembali Rebut Emas di Ajang Porsi Jawara 1
"Momen ribuan orang datang kegiatan aksi bela Palestina di Monas," tulis akun tersebut. "Semangat semua yang sudah menyempatkan waktu untuk aksi bela Palestina," imbuh keterangannya.
Sontak banyak netizen yang berkomentar turut memberikan dukungan atas aksi yang bertempat di Monas, Jakarta, tersebut. Namun ada salah satu akun yang berkomentar jika massa aksi bela Palestina adalah orang-orang bayaran.
"Keren orasinya, nih pak/buk nasbungnya (nasi bungkusnya) + 30 rb," tulis @nedi.a.
Lantas banyak netizen yang tak terima dengan komentar akun nedi tersebut. Beberapa netizen bahkan mencari media sosial lainnya termasuk X milik @nedi.a.
Hingga berita ini diturunkan, akun yang menyebut massa aksi bayaran sudah tidak bisa diakses. Diduga akunnya telah direport oleh banyak orang sehingga dihilangkan oleh pihak Meta (Instagram).
Bahkan ada juga netizen yang sudah menemukan asal muasal akun Nedi tersebut. Dari beberapa temuan netizen disebutkan jika akun tersebut adalah anggota BEM sebuah perguruan tinggi di Banjarmasin.
Baca Juga : Jejak Sejarah Tugu Pal Putih, Dari Simbol Persatuan Hingga Maskot Yogyakarta
Sebagai informasi, ribuan massa memenuhi kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, untuk mengikuti Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina pada Minggu, (5/11/2023).
Massa yang sebagian besar mengenakan baju putih mulai memadati Monas dari pukul 06.00 WIB dan berlangsung hingga siang. Sebagian besar mereka membawa bendera, syal, dan juga baju berlambangkan Palestina hingga poster kecaman atas keganasan serangan Israel yang berdampak pada rakyat sipil Palestina.
Tidak hanya masyarakat sipil biasa, tetapi sejumlah perwakilan lembaga negara terlihat hadir. Antara lain Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Aksi Bela Palestina adalah aksi bersama masyarakat Indonesia yang telah geram dan mengutuk agresi serta pendudukan Israel terhadap Palestina.
