free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Maling Aguno, Pencuri Budiman yang Menjadi Pahlawan Rakyat Blitar

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

02 - Nov - 2023, 23:15

Placeholder
Makam Maling Aguno di tebing Gunung Pegat, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar

JATIMTIMES - Di Blitar ada sebuah kisah seorang pencuri yang memiliki kesaktian luar biasa dengan kepahlawanan yang tak terduga. Dialah Maling Aguno, sosok misterius yang dapat menyelinap ke dalam rumah-rumah orang kaya dengan kemampuan yang sulit dipercaya. Aksinya meresahkan tetapi juga menginspirasi masyarakat di Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

Dalam tulisan ini, JatimTIMES akan mengungkap kisah kepahlawanan tersembunyi Maling Aguno, yang telah membuat orang kaya terkejut dan rakyat jelata memandangnya sebagai pahlawan tak terduga.Kepahlawanan yang tersembunyi dalam tindak tanduknya membuat Maling Aguno berbeda dari pencuri pada umumnya.

Baca Juga : PDIP Kabupaten Blitar Targetkan Kemenangan 85 Persen untuk Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Diceritakan bahwa Aguno memiliki kemampuan unik untuk menyelinap ke dalam rumah-rumah orang kaya melalui lubang angin atau lubang kunci yang tersorot cahaya. Bahkan dalam sekejap mata, dia bisa berpindah ke dalam rumah tanpa meninggalkan jejak.

Namun, yang membuat Maling Aguno begitu menarik adalah bahwa meskipun seorang pencuri, ia dipandang sebagai sosok yang berhati budiman. Bagi rakyat jelata, Aguno adalah seperti Robin Hood dalam cerita Inggris, yang mencuri dari orang kaya dan membagikannya kepada orang miskin. Dia hanya menargetkan orang-orang kaya yang tamak, yang menimbun harta tanpa memedulikan nasib orang kecil.

Kisah kesaktian Maling Aguno tak dapat dipercaya. Ia bisa memasuki lubang sekecil apa pun dengan syarat ada sorot cahaya. Dikatakan bahwa ia bisa masuk ke dalam lubang ventilasi atau lubang kunci yang kecil sekalipun, selama ada cahaya yang menyinari jalannya. Inilah yang membuatnya menjadi pencuri yang sulit untuk dikejar.

Tidak hanya itu. Maling Aguno juga memiliki ilmu sekali pukul yang mematikan. Musuh yang bersentuhan dengannya bisa seketika rebah binasa. Selain itu, ia terkenal karena kekebalannya terhadap segala jenis senjata. Bahkan dalam keadaan terjepit, Maling Aguno mampu melawan para pengejar dengan pukulan mematikan dan tubuh yang tahan terhadap senjata tajam. Kekuatan luar biasa inilah yang membuatnya begitu dihormati oleh masyarakat.

Kisah Maling Aguno bukan hanya menjadi cerita tutur (folklore) di Kabupaten Blitar. Cerita tentangnya juga sering diangkat dalam kesenian ludruk, salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional di daerah Blitar dan sekitarnya. Pada era tahun 80-an hingga 90-an, banyak pertunjukan ludruk di Blitar yang mementaskan lakon Maling Aguno. 

Kisahnya selalu mendapat tempat di hati penonton, terutama yang tinggal di wilayah barat yang berbatasan dengan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung. Ini adalah bukti sejati bahwa kisah ini telah menciptakan jejak dalam sejarah dan budaya masyarakat Blitar. Bagi mereka, Maling Aguno bukan hanya sekadar pencuri, tetapi juga tokoh yang mewakili semacam pahlawan rakyat.

Salah satu aspek yang paling mengejutkan dari kisah Maling Aguno adalah bagaimana ia dipandang oleh masyarakat. Meskipun secara hukum, aksi kejahatannya melanggar aturan, rakyat kecil tetap mencintainya. Maling Aguno dianggap sebagai pencuri budiman yang mencuri dari orang kaya tamak untuk kemudian memberikannya kepada orang-orang miskin.

Baca Juga : Jusuf Kalla Ajak Lakukan Qunut Nazilah Saat Salat Jumat Besok untuk Palestina

Aguno hanya menyasar orang-orang kaya yang menumpuk-numpuk harta tanpa mempedulikan nasib rakyat jelata. Ini membuatnya menjadi pahlawan di mata banyak orang. Ketika ia dikejar-kejar oleh pihak berwenang atau para penjaga rumah orang kaya, tidak jarang rakyat jelata ikut melindunginya. Mereka melihatnya sebagai pelindung dari ketidakadilan yang sering kali mereka hadapi.

Banyak kalangan yang meyakini keberadaan Maling Aguno bukan hanya sebuah legenda. Keyakinan ini karena kuburan yang diyakini makam Maling Aguno benar-benar ada. Lokasi makam ini terletak di kawasan tebing Gunung Pegat, wilayah Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Makam tersebut terletak di bawah Situs Pertapaan Dewi Kilisuci, yakni puncak Gunung Pegat setinggi 200 meter di atas permukaan laut.

Namun, masih ada misteri seputar hubungan makam Maling Aguno dengan pertapaan Dewi Kilisuci dan Candi Mleri di sekitarnya. Lokasi makam sulit dijangkau karena tersembunyi di kawasan hutan dan hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki. Di sekitar makam, terlihat bongkahan batu kuno yang diduga merupakan bagian dari konstruksi bangunan candi. 

Makam Maling Aguno dilengkapi dengan dua nisan tanpa tulisan nama atau angka tahun. Bagian pusaranya pun unik, bukan gundukan tanah, melainkan tumpukan potongan batu candi.


Topik

Serba Serbi Maling Aguno maling agung Blitar



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy