free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Naik Hingga Tiga Kali Lipat, Harga Cabai Makin Pedas

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

02 - Nov - 2023, 22:54

Placeholder
Pasar Bunulrejo Kota Malang. (Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Harga sejumlah bahan pangan di Kota Malang masih terus bergerak. Terbaru, harga cabai turut naik dan semakin pedas. Informasi yang diterima media ini, harga cabai di pasar Kota Malang naik hingga 3 kali lipat.

Dari yang semula seharga Rp 20 ribu per kilogramnya, kini harga cabai menjadi Rp 66 ribu. Bahkan, pekan lalu harganya sempat menyentuh Rp 85 ribu per kilogramnya.

Baca Juga : Ramai Emoji Semangka di Medsos sebagai Simbol Dukungan ke Palestina, Mengapa? 

"Cabe Rp 66 ribu sudah dua mingguan naik, sebelumnya Rp 20 ribu naiknya tiga kali lipat. Kemarin malah sempat Rp 85 ribu seminggu yang lalu," ujar seorang pedagang di Pasar Bunulrejo, Penny, Kamis (2/11/2023).

Dirinya memperkirakan bahwa kenaikan harga cabai tersebut diakibatkan musim kemarau yang berkepanjangan. Sebab juga ada beberapa bahan pangan lain yang turut mengalami kenaikan, meskipun tidak terlalu signifikan.

"Mungkin yang merana itu pedagang atau penjual lalapan. Bisa jadi kalau permintaan terlalu pedas jadi gak bisa. Bawang merah juga naik jadi Rp 28 ribu, biasanya kan Rp 24 ribu. Bisa jadi karena musim kemarau ini yang mempengaruhi," jelas Penny.

Hal senada juga disampaikan pedagang lain di Pasar Bunulrejo, Kasyanto (45). Di kiosnya, Kasyanto mengaku harga cabai rawit merah dijual eceran dengan harga Rp 80 ribu per kilogramnya. Padahal dua minggu lalu, harganya masih Rp 40 ribu per kilogram.

"Barangnya (cabai) sekarang susah, ini kemungkinan naiknya pengaruh kemarau panjang dan dari stok lahan sedikit. Tahun-tahun dulu sempat Rp 160.000," jelas Kasyanto.

Pria yang sudah berjualan di Pasar Bunulrejo selama kurang lebih 5 tahun ini menyebut bahwa biasanya, jika harga cabai mulai naik, pasokan akan datang dari luar daerah. Bahkan tak menutup kemungkinan dari luar Jawa.

"Cabai kalau harga naik biasanya pasokannya bisa dari luar Jawa," imbuh Kasyanto

Baca Juga : Pastikan Fluktuasi Harga Bahan Pangan Aman, Pj Wali Kota Malang Sidak Pasar Bunulrejo

Menurutnya, untuk kebutuhan golongan rumah tangga, cabai merupakan bahan pangan yang konsumsinya tidak terlalu banyak. Naiknya harga cabai, lanjut Kasyanto, malah akan memberikan dampak pada penjual makanan.

"Cabai ini bukan kebutuhan pokok, pembeli dari golongan rumah tangga enggak beli banyak, rata-rata seperempat kilogram. Mungkin pengaruhnya ke penjual makanan, tapi tetap ramai yang beli karena mau enggak mau, harus beli," terang Kasyanto.

Selain itu, kenaikan juga terjadi pada beberapa komoditas sayuran. Menurutnya, hal itu terjadi karena pengaruh cuaca di tengah terbatasnya lahan pertanian.

Beberapa komoditas sayuran yang terpantau naik yakni seperti brokoli. Dari yang semila Rp 20 ribu, menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Sedangkan untuk sawi hijau, dari yang semula Rp 8 ribu menjadi Rp 10 ribu.

"Naiknya sejak awal oktober, tapi enggak pengaruh tetap laku saja. Harga naik begini kemungkinan sampai Desember," pungkasnya.


Topik

Ekonomi kota malang harga cabai pasar bunulrejo harga sayur



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri