free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Malioboro Madiun, Magnet Wisata Baru: Berjalan di Tengah Kota yang Menggoda

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

02 - Nov - 2023, 16:05

Placeholder
Potret suasana Malioboro Madiun yang mirip Malioboro Yogyakarta. (Foto: Instagram @mel_id72)

JATIMTIMES- Wisata adalah kegiatan yang tidak hanya memberikan hiburan dan kenangan yang tak terlupakan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan membuka peluang baru bagi masyarakat. 

Inilah yang terjadi di Kota Madiun, yang saat ini tengah mengejar potensi besar dalam industri pariwisata. Kota ini telah menghadirkan kawasan baru yang diberi nama "Malioboro Madiun," sebuah destinasi wisata yang menarik hati dan menawarkan beragam pengalaman yang mempesona.

Baca Juga : Rumah Sedekah NU Malang Serahkan Sepeda pada Anak Yatim 

Kawasan Malioboro Madiun telah menjadi ikon di tengah Mota Madiun dan mirip dengan kemegahan Malioboro di Yogyakarta. Terletak di depan Kantor Balai Kota tepatnya di kawasan Jalan Pahlawan, tempat ini bukan hanya sekadar objek wisata baru, melainkan juga menjadi wajah baru bagi Kota Madiun. Keberadaannya telah mencuri perhatian masyarakat setempat, sekaligus menarik wisatawan lokal untuk menjelajah keindahan yang ditawarkannya.

Malioboro Madiun telah meraih sambutan hangat dari warga sekitar dan para pelaku UMKM. Bagi masyarakat, tempat ini memberikan ruang terbuka umum yang fotogenik dan nyaman. Sementara bagi pelaku UMKM, kehadirannya membawa berkah dalam bentuk peluang bisnis yang menguntungkan. Ini adalah contoh nyata bagaimana pariwisata bisa memacu pertumbuhan ekonomi dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Kawasan Malioboro Madiun menawarkan beragam pengalaman yang tak ternilai. Salah satu kelebihannya adalah kemampuan untuk menikmatinya tanpa biaya masuk. Anda hanya perlu membayar jika ingin membeli makanan atau barang di sini. Hanya tarif parkir yang perlu dikeluarkan sesuai dengan jenis kendaraan yang Anda bawa. Hal ini membuka pintu lebar bagi semua kalangan, sehingga siapa pun dapat menikmati keindahan Malioboro Madiun.

Pengunjung diberikan kebebasan untuk datang kapan saja, sehingga tempat ini menjadi pilihan yang ideal untuk bersantai. Pemandangan yang paling memukau terlihat saat malam tiba, ketika lampu jalan yang mengelilingi kawasan ini mulai bersinar. 

Namun, di siang hari, cuaca bisa terasa panas karena pepohonan belum tumbuh rimbun. Oleh karena itu, terdapat potensi besar bagi pengembangan lebih lanjut untuk memberikan kenyamanan lebih bagi wisatawan siang hari.

Malioboro Madiun juga memenuhi kerinduan warga Madiun dan sekitarnya yang sebelumnya harus pergi jauh untuk merasakan atmosfer mirip Malioboro. Terlepas dari perbedaan, kawasan ini setidaknya menjadi alternatif yang lebih dekat dan mudah diakses oleh penduduk setempat. Keberadaan Malioboro Madiun memberikan pilihan yang lebih nyaman bagi mereka yang ingin merasakan daya tarik dan hiburan khas Malioboro tanpa harus bepergian jauh.

Di kawasan ini, Anda akan menemukan barisan bangku yang berjajar di tepi trotoar. Ada yang berhadapan satu sama lain, sementara yang lainnya berdiri sendiri. Uniknya, setiap bangku dilengkapi dengan meja yang memiliki payung, sehingga memberikan naungan yang nyaman di siang hari. Lampu-lampu di pinggir jalan juga menambah keindahan dan menambah pesona malam.

Selain itu, pepohonan yang berjejer di tepi jalan memberikan kesan asri dan teduh di siang hari. Seluruh jalan tampak tertib dan rapi, tanpa adanya pedagang yang berkeliling, karena semua pedagang telah diatur. Bola-bola semen yang ditempatkan di pinggir jalan juga ikut menambah keindahan kawasan ini, menciptakan atmosfer yang menenangkan.

Berjalan santai di kawasan Malioboro Madiun adalah pilihan yang sempurna untuk memulai pagi. Terutama sebelum pukul 8 pagi, suasana masih tenang dan tidak terlalu panas. Wisatawan dapat melihat jajaran pertokoan modern di seberang jalan, serta bangunan-bangunan tua dan kantor balai kota yang menambah kesan berjalan yang seru. Madiun memiliki potensi besar untuk mengembangkan wisata sejarah yang kaya dan melestarikan warisan budayanya.

Pada pagi hari, wisatawan dapat menemukan pedagang sarapan yang tersebar di beberapa titik. Mereka biasanya buka mulai pagi hingga pukul 10 pagi saja, jadi sebaiknya datang sebelum jam 10 pagi jika ingin menikmati sarapan di sini. Beberapa makanan yang menjadi favorit di sini adalah nasi pecel, bubur ayam, atau nasi rames. Nikmati makanan pagi sambil duduk di pinggir jalan dengan tempat duduk yang nyaman dan tersedia dengan baik, serta teh hangat yang lezat.

Baca Juga : Bappeda Kota Malang Targetkan Sekolah Lansia Terlaksana di 2024

Pada malam hari, Malioboro Madiun menjadi lebih hidup. Wisatawan dari berbagai usia mulai berdatangan, termasuk keluarga dan pengunjung dari luar kota. Kawasan ini semakin mempesona dengan cahaya lampu klasik yang menerangi jalanan. Warna kuning lampu jalan ini sangat kontras dengan langit malam yang gelap, menciptakan kesan yang mendalam dan menggugah kenangan. Banyak yang mengabadikan momen indah ini ketika malam tiba, dan hasilnya tak mengecewakan; kawasan ini sangat fotogenik dan menarik untuk dibagikan di media sosial.

Salah satu hal yang membedakan Malioboro Madiun dari Malioboro di Jogja adalah adanya ikon-ikon terkenal dunia yang menambah daya tarik dan spot foto yang menarik bagi wisatawan. Di antara ikon-ikon ini, terdapat patung Merlion Park Singapura, miniatur Ka'bah, dan replika Menara Eiffel.

Patung Merlion Park Singapura yang setinggi puluhan meter memancurkan air dari mulutnya dan diterangi saat malam tiba, menciptakan spot foto yang indah yang tidak boleh dilewatkan selama kunjungan ke sini. Selain itu, terdapat miniatur Ka'bah yang terletak di tengah jalan, meskipun wisatawan masih dapat berfoto dekatnya karena ada ruang aman yang tidak dilalui kendaraan. Ada juga replika Menara Eiffel yang berlokasi di Sumber Umis, melintangi sungai, sehingga wisatawan dapat mengambil foto dari kejauhan.

Seiring dengan tren bersepeda yang semakin populer, wisatawan juga dapat bersepeda di sekitar kawasan Malioboro Madiun. Waktu yang paling cocok adalah di pagi hari ketika masih sepi, sehingga Anda dapat menikmati bersepeda dengan santai. Sesekali, berhenti di spot-spot tertentu untuk mengabadikan momen indah di Malioboro Madiun.

Kawasan Malioboro Madiun sebelumnya adalah tempat yang disebut Sumber Umis yang kurang terawat dan kumuh. Namun, saat ini, kawasan tersebut telah berubah menjadi sentra kuliner yang menawarkan berbagai makanan khas Jawa Timur dan makanan kekinian. Minuman kekinian juga tidak ketinggalan dalam meramaikan kawasan kuliner ini, sehingga wisatawan dapat mengajak keluarga atau teman untuk menikmati kuliner khas Jawa Timur dan makanan kekinian di sini.

Dengan semua daya tarik yang ditawarkan Malioboro Madiun, kota ini memiliki potensi besar untuk menjadi tujuan wisata yang menarik. Pengembangan pariwisata yang cerdas dan berkelanjutan dapat membantu menciptakan lapangan kerja, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan melestarikan budaya lokal. Di lokasi ini, berjalan santai menjadi lebih dari sekadar aktivitas; ini adalah pengalaman yang merangkul budaya dan sejarah, sambil menikmati kuliner lezat dan bersepeda di lingkungan yang indah.

Dengan lokasinya yang strategis di Jawa Timur, Madiun memiliki potensi besar untuk menjadi tujuan wisata utama di Indonesia. Malioboro Madiun adalah bukti nyata bahwa pariwisata bisa menjadi sarana yang kuat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan memberdayakan komunitas lokal. Semoga kunjungan Anda di sini menjadi pengalaman yang tak terlupakan, sementara juga memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Kota Madiun dan potensi wisata yang lebih besar di masa depan.

 


Topik

Wisata Malioboro malioboro madiun madiun



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni