free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Pasca Pandemi Covid dan Serangan PKM, Jual Beli Sapi di Banyuwangi Mulai Menggeliat

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Dede Nana

31 - Oct - 2023, 02:04

Placeholder
Puluhan sapi yang ditawarkan oleh para saudagar di pasar desa Glagah Banyuwangi (Foto; Nurhadi Banyuwangi TIMES)

JATIMTIMES - Setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19 dan adanya serangan penyakit kuku dan mulut (PKM) pada hewan ternak beberapa waktu lalu, secara perlahan transaksi jual beli sapi di pasar Desa Glagah, Kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Koordinator Pasar Glagah Banyuwangi Edi Purwanto, Senin (30/10/ 2023).

Menurut Edi, setiap Senin di pasar Glagah ada sekitar 10 sampai 15 saudagar yang biasa menawarkan dan melakukan jual beli sapi kepada masyarakat atau petani maupun melakukan transaksi sesama saudagar.

Baca Juga : Pemasangan PLTS Berbasis IoT di PPYD Al-Ikhlas untuk Mandiri Energi

Saudagar yang biasa membawa sapi ke pasar Desa Glagah berasal dari Bulusan, Kecamatan Wongsorejo, Rogojampi dan beberapa kecamatan lain termasuk warga Kecamatan Glagah. Setiap pasaran rata-rata para saudagar membawa 2 sampai dengan 5 ekor sapi yang harga jualnya berkisar Rp 8 juta sampai  dengan Rp 12 juta per ekor.

“Saat ini para petani mulai percaya lagi untuk melakukan jual beli sapi di pasar Glagah. Adapun rata-rata transaksi jual beli yang dilakukan tiga sampai empat ekor. Kebanyakan terjadi transaksi yang dilakukan sesama saudagar,” ujar Edi.

Para petani biasanya membeli untuk dipelihara dan dibesarkan kemudian dijual lagi. Tetapi saat menjual kebanyakan langsung ke pembeli bukan dijual di pasar Glagah. Edi menambahkan dalam melakukan usahanya para saudagar menjajakan hewan dagangan kepada masyarakat mulai pukul 9 pagi sampai sekitar pukul 14.00 siang. Adapun jenis sapi yang dipasarkan kebanyakan jenis si metal.

Bagi pengelola pasar Glagah sendiri dengan adanya jual beli sapi pemasukan yang diharapkan dari retribusi sebesar Rp. 3 ribu. Kemudian apabila mereka minta surat balik nama setelah terjadi transaksi maka akan dibuatkan surat dan dikenakan biaya.

Baca Juga : UM Kembangkan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) Sebagai Energi Terbarukan di Dillem Wilis Trenggalek

“Tetapi kami tidak mewajibkan untuk balik nama karena kondisi pasarnya belum pulih dan belum normal seperti sebelum terkena pandemi Covid 19,” pungkas Edi.

Dari pengamatan di lapangan terlihat di sekitar pintu masuk pasar terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli untuk pembelian beberapa sapi anakan (pedhet). Sedangkan di dalam pasar terdapat puluhan sapi jantan dan betina yang ditawarkan kepada calon pembeli yang ada di pasar Glagah dan ada beberapa mobil pick up L-300 yang siap mengangkut dan mengantar sapi apabila terjadi kesepakatan harga.


Topik

Ekonomi pedagang sapi pasar glagah banyuwangi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Dede Nana