JATIMTIMES- Kehadiran sepeda motor Honda CB 100 dengan tema "Dilan 1990" telah mengguncang pasar kendaraan bermotor di Indonesia. Kombinasi gaya yang khas dari karakter Dilan dalam dunia perfilman Indonesia dan teknologi canggih Honda menciptakan fenomena yang tak terelakkan bagi pecinta motor.
Sebagai salah satu film dan karakter yang paling dicintai di Indonesia, Dilan adalah simbol romansa dan petualangan. Sepeda motor CB K2 mengambil inspirasi dari karakter ini dan membawanya ke jalanan. Desain motor ini menampilkan elemen-elemen yang mengingatkan kita pada film-film Dilan, dengan warna dan detail yang menghadirkan nuansa romantis dan penuh semangat.
Baca Juga : Tunjukkan Loyalitas dan Soliditas, 34.377 Bikers Honda Bersatu di HBD 2023
CB 100 striping Dilan adalah motor klasik dengan tampilan yang elegan dan terkesan vintage. Warna CB 100 seri "Dilan" adalah merah marun dan biru yang kaya, dengan aksen putih yang menonjol, menciptakan kontras yang memukau. Striping khas yang identik dengan motor Dilan pada sepeda motor ini juga menambahkan sentuhan khusus yang menggambarkan cinta dan petualangan.
Honda CB K2 “Dilan” yang juga dikenal dengan CB Gelatik adalah motor pabrikan Honda yang diproduksi antara tahun 1972-1975. Motor ini memiliki bentuk minimalis yang menjadi kekuatan tersendiri. Bahkan CB-Series pada umumnya merupakan salah satu tonggak kesuksesan Honda di Indonesia.
Secara keseluruhan, motor ini berdesain simple. Stang motor ini tidak kelihatan kabel dan untuk gas juga memakai selongsong. Spek lainnya, shock depan tertutup dan bodi motor seluruhnya berbahan besi. Speedometermotor ini cuma satu dan tidak ada indikator bensin, hanya ada untuk memantau kilometer.
Di zamannya CB Gelatik atau yang kini dikenal dengan sebutan CB Dilan adalah barang mahal. Yang memiliki motor ini dulunya bisa dipastikan adalah orang berduit. Di zaman itu, di dekade 1970an, orang dengan taraf ekonomi biasa cenderung memilih motor seri kelas di bawahnya seperti Honda S90 dan Honda C70.
Kesuksesam Film Dilan 1990 disusul Dilan 1991, telah melambungkan harga motor CB Gelatik. Belakangan harga motor CB Gelatik full original bisa meroket di kisaran Rp 25 sampai 30 juta. Kini, dengan stoknya yang semakin langka, banyak pecinta CB jadul yang membuat replika motor ini dengan basic motor Honda yang lebih muda seperti Honda GL series dan Megapro.
Semakin berkembangnya segmen motor custom membuat CB Gelatik K2 begitu mudah dipesan oleh konsumen, khususnya penggemar film Dilan. Kehadiran sepeda motor CB K2 dengan tema "Dilan" tidak hanya menggoreskan romansa cinta di kalangan penggemar film Dilan, tetapi juga mengubah cara orang melihat sepeda motor.
Baca Juga : Pesona Pantai Pangi, Keindahan Alam Tersembunyi di Kabupaten Blitar
Motor ini menjadi simbol gaya hidup dan ekspresi diri. Hal ini memperluas basis konsumen sepeda motor, menjadikan motor sebagai elemen budaya pop yang lebih luas daripada sekadar kendaraan.
Motor ini juga membuka jalan bagi kolaborasi antara dunia perfilman dan industri sepeda motor. Penggemar film Dilan merasa lebih dekat dengan karakter favorit mereka melalui kendaraan ini, sementara produsen sepeda motor melihat peluang untuk menciptakan edisi terbatas berdasarkan film-film populer. Motor ini telah mempengaruhi bagaimana sepeda motor dipandang dalam budaya Indonesia, menjadi lebih dari sekadar kendaraan, tapi harta karun otomotif yang cukup berharga.
Honda CB K2 "Dilan" adalah bukti bahwa sepeda motor tidak hanya alat transportasi, tetapi juga merupakan bagian dari gaya hidup dan ekspresi diri sebagai bagian dari budaya pop.