JATIMTIMES - Dalam momentum peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2023, Bupati Malang HM. Sanusi menghadiri acara tradisi pemotongan 99 tumpeng dan doa bersama di kawasan Masjid Al-Mustofa, Desa Pakiskembar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu pun berkesempatan memberikan pesan penting bagi masyarakat luas pada umumnya dan para santri pada khususnya, terkait esensi dari peringatan HSN 2023 yang mengusung tema "Jihad Santri, Jayakan Negeri".
Baca Juga : Pendidikan Karakter Kreatif, SMP IT Insan Permata Gelar Pagelaran Budaya
Sanusi mengatakan, tema yang diusung kali ini sangat menunjukkan semangat para santri untuk berkontribusi dalam setiap pembangunan dan perjuangan untuk memajukan Indonesia.
"Tema itu memiliki maksud mengajak para santri untuk terus berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual, karena para santri adalah pahlawan pendidikan dan pejuang kebodohan, terutama di era transformasi digital saat ini," ungkap Sanusi, Minggu (29/10/2023).
Pejabat yang memiliki latar belakang sebagai guru sejak tahun 1983-1999 ini menuturkan, sejatinya para santri merupakan agen-agen perubahan untuk kemajuan Bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, para santri didorong untuk menjadi penggerak dan garda terdepan dalam berjihad atau berjuang demi memajukan Indonesia, melalui pendidikan serta pengabdian kepada agama dan masyarakat luas Indonesia.
"Karena kami sadar, santri adalah garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai luhur, toleransi, dan persatuan. Karena para santri telah mempraktikkan nilai-nilai agama dengan integritas dan kesungguhan, serta menjadi contoh bagi kita semua," kata Sanusi.
Baca Juga : Beri Bantuan Modal, Pj Wali Kota Wahyu Dorong Buruh Pabrik Rokok Makin Sejahtera
Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang ini pun memberikan wejangan kepada para orang tua yang saat ini sedang menitipkan anak-anaknya di pondok pesantren.
"Bapak dan ibu yang telah menitipkan anak-anaknya di pondok pesantren Insya Allah tidak akan menyesal karena harta terbaik bagi orang tua adalah anak yang soleh dan solehah," kata Sanusi.
Lebih lanjut, menurut Sanusi peringatan Hari Santri Nasional menjadi saat yang tepat untuk menghormati peran santri. Selain itu, momentum HSN juga merupakan waktu yang tepat untuk mempromosikan toleransi, kerukunan, serta nilai-nilai keagamaan yang menjadi bagian dari identitas Bangsa Indonesia.