JATIMTIMES - Gerhana Bulan Sebagian (GBS) diprediksi akan terjadi pada Minggu (29/10/2023) dini hari nanti atau bertepatan dengan 14 Rabiulakhur 1445 H.
Menghadapi fenomena alam tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengajak umat Islam untuk melaksanakan Salat Gerhana Bulan atau Salat Khusuf.
Baca Juga : Soal Perang Israel Palestina, Cak Imin Sebut PBB sudah Tidak Bisa Diharapkan
"InsyaAllah pada Minggu, 29 Oktober 2023 di sebagian wilayah Indonesia akan mengalami gerhana bulan," kata Kamaruddin Amin, dikutip situs resmi Kemenag, Sabtu (28/10/2023).
"Karenanya, kami mengajak umat Islam yang mengalami gerhana bulan sebagian untuk melakukan Salat Sunah Khusuf sesuai tuntunan syariah," imbuhnya.
Kamaruddin juga menjelaskan jika umat muslim disunahkan untuk melakukan beberapa amalan. "Dianjurkan untuk bertakbir terlebih dahulu, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya," jelas Kamaruddin.
Sebagaimana diberitakan, menurut Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gerhana bulan sebagian juga bisa disaksikan di wilayah Indonesia.
Diketahui, gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana Bulan Sebagian terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Hal ini membuat sebagian piringan Bulan masuk ke umbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi tersebut.
Pada tahun 2023 terjadi 4 (empat) kali gerhana, yaitu 2 (dua) kali gerhana Matahari dan 2 (dua) kali gerhana Bulan. Rinciannya adalah sebagai berikut :
1. Gerhana Matahari Hibrid (GMH) 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia,
2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5-6 Mei 2023 yang dapat diamati dari Indonesia,
3. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 14 Oktober 2023 yang tidak dapat diamati dari Indonesia, dan
4. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 29 Oktober 2023 yang dapat diamati dari Indonesia.
Menurut keterangan Bidang Tanda Waktu BMKG, dikutip Sabtu (28/10/2023), gerhana mulai terjadi pada Minggu (29/10/2023) dini hari pukul 02.00 Wita. Sedangkan puncak gerhana terjadi sekitar 04.14 Wita.
Baca Juga : Jadwal dan Lokasi Saksikan Gerhana Bulan Sebagian 29 Oktober
Sementara durasi Gerhana Bulan Sebagian akan terjadi dengan durasi 4 jam 28 menit 10 detik. Adapun durasi parsialitas, yaitu lama waktu dari fase Gerhana Sebagian mulai hingga Gerhana Sebagian berakhir terjadi selama 1 jam 18 menit 57 detik.
Berikut ini lokasi dan waktu pengamatan Gerhana Bulan Sebagian:
a. Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan
Tengah dapat melihat Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada kontak Umbra 1 (U1) pada pukul 02:34 WIB sampai kontak Umbra 4 (U4) pukul 03:53 WIB;
b. Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Gorontalo dapat melihat
Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada kontak Umbra 1 (U1) pada pukul 03:34 WITA sampai kontak Umbra 4 (U4) pukul 04:53 WITA;
c. Maluku Utara dan sebagian besar Maluku dapat melihat Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada kontak Umbra 1 (U1) pada pukul 04:34 WIT sampai kontak Umbra 4 (U4) pukul 05:53 WIT;
d. Papua, sebagian besar Papua Barat, dan sebagian Maluku dapat melihat Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada kontak Umbra 1 (U1) pada pukul 04:34:37 WIT sampai waktu Bulan terbenam di wilayah setempat.
Demikian informasi soal terjadinya Gerhana Bulan Sebagian pada Minggu (29/10/2023) dini hari nanti.