JATIMTIMES - Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tugu Tirta Kota Malang M Nor Muhlas menyebut, bahwa produk air dari Water Treatment Plant (WTP) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bango dapat menjadi alternatif solusi jika terjadi pipa pecah.
"Produk WTP itu nanti akan kita jadikan alternatif solusi pelayanan kalau pipa pecah," ungkap Muhlas beberapa waktu lalu.
Pihaknya mengatakan, peristiwa pipa pecah milik Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang kerap kali terjadi di kawasan Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Di mana pipa tersebut berfungsi untuk mendistribusikan air dari sumber pitu menuju tandon air buring atas.
"Saat ini kan kita ada masalah jaringan pipa pulungdowo. Jadi daerah buring atas dan sekitarnya itu kan hanya bisa dilayani dari sumber air sumber pitu, ke tandon simpar, yang kemudian ke buring atas yang aksesnya dari pipa pulungdowo," jelas Muhlas.
Menurutnya, untuk saat ini kawasan tandon air buring atas hanya bisa menerima air dari pipa pulungdowo yang mendistribusikan air dari sumber pitu. "Itu menjadi salah satu faktor dominan dan tidak bisa dilayani dari sumber yang lain," kata Muhlas.
Maka untuk mengantisipasi peristiwa pipa pecah di Pulungdowo, pihaknya akan memanfaatkan WTP SPAM Bango yang terletak di kawasan Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang untuk mendiatribusikan air ke tandon buring atas.
Muhlas pun menjelaskan rencana pendistribusian air dari WTP SPAM Bango menuju tandon air buring atas. Yakni dimulai dari air yang dialirkan menuju jaringan ke arah tandon air buring bawah.
"Dari buring bawah nanti kita pompa ke buring tengah. Dari buring tengah, ke buring atas," jelas Muhlas.
"Maka ketika pipa pecah kita punya alternatif solusi, sehingga ketika pecahpun tidak mengganggu (distribusi air) di area buring dan sekitarnya," tutur Muhlas.
Lebih lanjut, Muhlas menegaskan, meskipun pihaknya memiliki rencana alternatif solusi melalui WTP SPAM Bango, Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang masih terap mengoperasikan pipa pulungdowo yang mendistribusikan air dari sumber pitu menuju tandon air buring atas.
"Tentu akan dimaksimalkan pelayanan secara keseluruhan. Walaupun pipa tidak pecah, (WTP SPAM Bango) tetap dioperasikan," kata Muhlas.
Sementara itu, WTP SPAM Bango saat ini telah selesai dibangun. Namun, untuk proses pengolahan air permukaan Sungai Bango masih dalam proses uji laboratorium.
Di mana ketika dilakukan uji coba pada 20 September 2023 lalu, kadar pH (potential hydrogen) pada air hasil olahan WTP SPAN Bango mencapai 7,6. Angka tersebut cukup bagus untuk air minum yang dikonsumsi.
Pada akhir tahun 2023, WTP SPAM Bango ditargetkan dapat menghasilkan 200 liter per second (lps). Kemudian di tahun 2025 bertambah 100 lps. Selanjutnya di tahun 2027 bertambah 200 lps. Sehingga pada tahun 2027 mendatang ditargetkan WTP SPAM Bango dapat menghasilkan air baku hingga 500 lps.