JATIMTIMES - Penataan di sepanjang koridor Kayutangan Heritage Kota Malang terus dilakukan. Terbaru, di simpang empat Rajabali akan dipasang separator. Tujuannya untuk memastikan keamanan pengendara tanpa mengurangi estetika kota.
Hal tersebut juga dimaksudkan untuk penyesuaian pada skema rekayasa lalu-lintas di koridor Kayutangan. Sebab, dengan skema yang baru dengan laju satu arah tersebut, masyarakat dan pengendara juga masih banyak melakukan penyesuaian.
Baca Juga : Baliho Politik Menjamur, Warga Mulai Terganggu
"Di Kawasan Rajabali itu harus dipasang separator jalan, karena banyak orang yang masih tidak disiplin. Sudah ada dilarang, tapi masih crossing begitu. Itu tentu sangat membahayakan pengendara yang lainnya,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, Selasa (24/10/2023).
Sementara itu, saat ini sebagai pembatas dan untuk memudahkan arus, Dishub masih menggunakan water barrier, dan juga pembatas lain yang juga tidak permanen. Pembatas itu pun dianggap belum optimal.
Selain itu, juga dinilai kurang sesuai dengan estetika dan penataan kota. Terlebih sejumlah pihak menilai cenderung berbahaya dan ambigu. Sedangkan nantinya, separator yang direncanakan kemungkinan bisa berbentuk sebuah taman.
“Perlu separator pemisah jalan yang lebih indah. Itu sebagaimana rekomendasi dari Forum Lalu Lintas untuk dibuat separator. Bisa dalam bentuk taman, dan lain-lain. Mudah-mudahan kalau tidak salah di tahun anggaran 2023 ini dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup),” terang pria yang akrab disapa Jaya ini.
Baca Juga : Kata Jokowi Soal Gibran Jadi Cawapres Prabowo: Yang Tentukan Rakyat
Selain bisa mendukung estetika dan penataan kota, separator itu menurutnya juga bisa mengurangi resiko kecelakaan. Namun demikian, dirinya mengimbau kepada masyarakat bahwa yang paling penting adalah tetap santun dan beretika dalam berkendara.
“Selama ini dibuat barier tidak macet. Bahkan, itu menghindari kecelakaan. Misalnya dari arah utara depan Lafayette, dan dari selatan, itu bahaya kalau ketemu, bisa adu banteng. Seharusnya dalam volume dan jarak tertentu harus ada pemisahan supaya tidak crossing,” pungkas Jaya.