JATIMTIMES - Belakangan ini di media sosial platform X (Twitter) tengah ramai dengan video diduga debt collector Kredivo melakukan penagihan utang dengan cara mengancam mau membunuh debitur. Video tersebut diunggah akun @report.id dan @PartaiSocmed.
Merespons dugaan itu, Kredivo pun mengklaim telah melakukan investigasi. Hasilnya menurut Kredivo, ada 4 kolektor yang terlibat dalam situasi tersebut. "Hal ini dikarenakan ada 2 pengguna yang terlambat membayar dalam satu rumah tangga. Mengirim 2 kolektor untuk menagih 1 pengguna merupakan praktik standar industri," jelas Kredivo melalui akun X nya.
Baca Juga : Baliho Politik Menjamur, Warga Mulai Terganggu
Menurut Kredivo, 3 dari 4 kolektor yang mendatangi debitur dalam video viral sudah bersertifikat SSPI. Dan 1 orang lainnya adalah trainee yang menjadi pengamat.
"Kolektor yang sudah bersertifikat memiliki pengalaman lebih dari 16.000 kunjungan kepada pengguna Kredivo dan tidak ada keluhan yang tercatat atas nama mereka, sehingga tuduhan atas ancaman terhadap konsumen yang dilayangkan tidak dapat dijustifikasi," jelasnya.
"Kami tetap berkomitmen untuk mematuhi hukum terkait data pribadi konsumen sehingga kami tidak bisa memberikan informasi terkait rekam jejak pengguna yang membuat kolektor lapangan kami perlu mengambil langkah-langkah yang lebih tegas," sambung keterangan Kredivo.
Lebih lanjut, Kredivo mengaku masih terus menginvestigasi masalah video viral tersebut. "Kami masih terus menginvestigasi masalah ini dan akan tetap bertanggung jawab secara penuh. Kesimpulan kami sejauh ini, narasi yang diberitakan tidak sesuai dengan data-data yang telah berhasil kami kumpulkan," pungkas Kredivo.
Sebelumnya beredar viral di media sosial diduga penagih Kredivo melakukan penagihan utang kepada debitur dengan mengancam membunuh. Ancaman itu disebar oleh akun anonim X @report.id dan @PartaiSocmed.
Baca Juga : Kata Jokowi Soal Gibran Jadi Cawapres Prabowo: Yang Tentukan Rakyat
Dalam keterangan yang dibeberkan akun tersebut, tampak beberapa debt collector yang diduga dari Kredivo menagih utang ke debitur. Akun tersebut menyebut debt collector itu datang dan membuat rusuh di rumah debitur, menagih utang sambil mengancam mau membunuh.
Menurut informasi akun tersebut, debitur juga dipaksa membuat video pernyataan yang berisi, jika malam itu debitur tak bisa membayar sesuai nominal yang ditagih, maka debt collector akan memaksa gadai aset.