JATIMTIMES - Alumni Fakultas Humaniora, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Mochammad Choirul Anwar, tengah berbangga dan bahagia. Sebab, artikel jurnalnya dapat terbit dalam jurnal Scopus ternama, yakni MEXTESOL.
Diketahui, bahwa jurnal ini telah terindeks dalam Scopus Q2 dengan faktor dampak SJR sebesar 0.18. Untuk dapat terbit pada jurnal tersebut, tentunya penuh perjuangan dan juga harus menjalani review yang ketat, serta menanti selama 1,5 tahun.
Baca Juga : Resensi Novel Ika Natassa ‘The Architecture Of Love'
Keberhasilan ini, tentunya juga tak lepas dari peran dosen pembimbing Mochammad dalam penyusunan artikel jurnal, yakni Ribut Wahyudi PhD.
Judul artikel jurnal dari Mochammad yang lolos dan terbit dalam Jurnal terindeks Scopus tersebut, yakni, "Enacting Paulo Freire’s Thoughts in the University English as a Foreign Language (EFL) Classroom Through the Analysis of Mo Salah Phenomenon in the UK".
Konsep "Critical Pedagogy" atau "Pedagogi Kritis" ditawarkan dalam artikel ini. Konsep ini diperkenalkan oleh tokoh terkemuka, yakni Paulo Freire (1970). Pemikiran ini mempromosikan transformasi melalui dialog kritis dan tindakan nyata untuk memperbaiki masalah dalam kehidupan manusia.
Salah satu contohnya adalah upaya mengatasi Islamofobia di Inggris melalui pencapaian dan kepribadian simpatik Mo Salah yang mencerminkan identitas Islam.
Menarik, bahwa gagasan Freire ini dapat diterapkan dalam analisis kritis teks berkaitan dengan seorang pemain sepak bola dunia muslim asal Mesir, yakni Mo Salah yanh saat ini menjadi bintang Liverpool.
Mo Salah merupakan pemain yang produktif mencetak gol. Selain memiliki permainan yang bagus, Mo salah juga memiliki sikap yang rendah hati dan selalu aktif dal kegiatan amal. Bahkan, ia juga sering menunjukkan identitasnya sebagai muslim dengab selalu melakukan sujud syukur.
Kontribusi dan kepribadian Mo Salah berhasil meredakan sentimen anti-Islam di antara pendukung klub Liverpool. Pentingnya peran Mo Salah ini sangat signifikan mengingat masih adanya isu Islamofobia di Inggris dan Eropa.
Baca Juga : Quarter-Life Crisis Bukan Disorder, Begini Cara Mengendalikannya
Dari sini, artikel yang ditulis oleh Mochammad Choirul Anwar dan Ribut Wahyudi PhD ini artinya memiliki dampak positif dan signifikan dalam mengajarkan mahasiswa untuk berpikir kritis. Artikel ini juga berkontribusi dalam bidang pendidikan dan penguatan hubungan antarbudaya.
Tentu keberhasilan ini menjadi sebuah hal yang menggembirakan, bukan hanya untuk Mochamad Choirul Anwar sendiri. Namun juga untuk civitas UIN Maliki Malang, khususnya Fakultas Humaniora.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr HM Zainuddin MA, memberikan apresiasi atas capaian gemilang para mahasiswa maupun alumni UIN Maliki Malang. Pihaknya berharap, hal ini mampu memotivasi mahasiswa ataupun para alumni lainnya untuk juga berkarya dan berprestasi.
"Semoga capaian dan prestasi mahasiswa UIN Malang ini dapat menginspirasi dan memotivasi mahasiswa lain, " ungkapnya dalam beberapa kesempatan sebelumnya.