JATIMTIMES - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang berkomitmen untuk mendukung konsep pembangunan di Bhumi Arema. Mengingat sebelumnya, Kota Malang sendiri sempat memperoleh Piala Adipura pada 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan bahwa penghargaan Piala Adipura yang diraih Pemkot Malang di tahun ini adalah bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, pihaknya akan terus menjaga komitmen tersebut demi Kota Malang.
Baca Juga : Pengerjaan Lighting Alun-alun Merdeka Kota Malang Alami Deviasi
“Salah satu yang digarisbawahi oleh Pj Wali Kota Malang adalah terkait peningkatan kualitas pelayanan ke masyarakat. Ini harus dikedepankan dalam konsep pembangunan kita. Standar pelayanan juga harus memenuhi persyaratan tertentu,” kata Rahman.
Akan tetapi, DLH Kota Malang juga melihat permasalahan anggaran dalam operasional tugas dan fungsi pengelolaan. Karena DLH sendiri harus melakukan pelayanan optimal kepada masyarakat yang menjadi tuntutan dan harus dijalankan.
“Balik lagi ke basisnya anggaran. Kami juga menyampaikan dalam melaksanakan tugas dan fungsi kami memang masih kurang sekali masalah anggaran,” jelas Rahman.
Selain komitmen untuk menjaga kelestarian, Rahman menilai bahwa permasalahan sampah juga menjadi salah satu yang mempengaruhi. Karena jika tidak ditangani serius, minimnya pengelolaan sampah akan mengakibatkan munculnya potensi kejenuhan sampah.
Baca Juga : 2024, Pemkot Batu Proyeksikan APBD Rp 1,163 Triliun untuk 7 Prioritas
“Terkait pengelolaan persampahan sudah kami sampaikan. Bahwa potensi kejenuhan dan pengelolaan persampahan masih sangat minim,” beber Rahman.