JATIMTIMES - Di usia genap 22 tahun, akhirnya Kota Batu punya pasar megah yakni Pasar Induk Among Tani yang segera diresmikan Presiden RI Joko Widodo. Pasar Induk Among Tani itu merupakan salah satu protek terbesar dalam masa kepemimpinan mantan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko bersama wakilnya Punjul Santoso.
Karena itu, keduanya kini merasa lega Kota Batu bisa memiliki pasar sesuai dengan keinginannya. Sebab pasar yang dibangun dengan anggaran APBN senilai Rp 166 miliar butuh perjuangan yang luar biasa.
Baca Juga : UMKM Kota Malang Tunjukkan Tren Positif, Diskopindag Dorong Pelaku Usaha Punya Legalitas
“Satu keinginan kami saat itu punya pasar seperti ini. Untuk mewujudkan hal ini, ternyata gak mudah, ketika DED sudah jadi ada hal-hal yang harus diperbaiki,” kata Dewanti.
Dewanti mengaku sempat putus asa untuk mewujudkan Pasar Induk Among Tani. Namun, kini Dewanti bisa tersenyum bahagia pasar terbangun sesuai dengan keinginannya.
Tetapi Dewanti berpesan kepada pedagang agar menjaga kebersihan, agar pengunjung juga wisatawan tetap nyaman berbelanja di Pasar Induk Among Tani. Menurut Dewanti, banyak kota yang menginginkan pasar seperti di Kota Batu.
“Ketika pasar bersih, aman, dan nyaman jadi enak buat belanja,” imbuh Dewanti.
Sementara itu, Mantan Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso meminta kepada Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai untuk mengawal pembangunan Stadion Brantas Kota Batu.
“Dulu Pasar Induk Among Tani ini bisa dibangun karena pedagang direlokasi di sana,” ujar Punjul.
Baca Juga : Kota Batu Belum Punya Sentra Batik di Tingkat Desa, Ini Saran Ketua Asosiasi Perajin Kota Malang
Sebagai ganti saat itu lanjut Punjul, setelah pedagang pindah ke Pasar Induk Among Tani, Stadion Brantas dibangun.
“Titip untuk insan-insan olahraga harus diperjuangkan, pasar bagus, harapannya stadion juga bagus,” harap Punjul.
Diketahui pembangunan Pasar Induk Among Tani mulai digeber pada bulan Februari 2022 silam. Kemudian resmi dibuka pada 2 Oktober 2023.