JATIMTIMES - Seorang mahasiswa Universitas Surakarta (Unsa) Almas Tsaibbbirru Re A tengah menjadi sorotan lantaran jadi pihak penggugat aturan terkait syarat usia Capres-Cawapres di Mahkamah Konstitusi.
Asal kampusnya pun kini juga menjadi sorotan pasca gugatan Almas dikabulkan sebagian oleh MK, termasuk Rektor Unsa yang bernama Astrid Widayani.
Baca Juga : Pakar Hukum Kritik Habis-habisan Putusan MK Hingga Sebut Ada Kecacatan Hukum
Salah satu akun anonim yang kerap bongkar kebusukan pejabat di Indonesia, yakni @PartaiSocmed pun mengunggah dugaan adanya dukungan dari Rektor Unsa Astrid Widayani terhadap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Dalam unggahannya di X (Twitter) pada Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 15.28 WIB, akun anonim tersebut memposting sebuah situs shiftdel.notion.site yang menelusuri domain milik Astrid Widayani.
Dalam situs tersebut, tertulis bahwa Rektor Universitas Surakarta (UNSA) adalah Hj. Astrid Widayani, S.S., S.E., M.B.A. Hal ini dibuktikan dengan adanya sambutan Astrid dalam situs resmi Unsa.
Situs tersebut juga menuliskan penjelasan bahwa Astrid memiliki domain pribadi bernama astridwidayani.com. Di mana domain Astrid tersebut didaftarkan oleh perusahaan digital agency dari Solo dengan nama SOC Media Agency.
"Informasi WHOIS nya dibawah ini:
Name: Achmad Ridho
Company: SOC Media Agency
Address: Puri An***** III No 4
City: Kar****nyar
State: Jawa Tengah
ZIP Code: 57***
Country: Indonesia
Email: hallo.socm****@gmail.com
Phone: +6282233232***," keterangan tulisan dalam situs shiftdel.notion.site.
Usut punya usut, Founder & Direktur SOC Media Agency adalah Achmad Ridho. Hal ini dibuktikan dengan whois yang ditampilkan dalam situs tersebut. Seperti diketahui, whois adalah protokol internet yang digunakan untuk mencari informasi tentang suatu domain.
Sementara itu, situs tersebut juga menelusuri email milik Achmad Ridho yang diduga pernah check in di Posko Relawan Bolonemase Indonesia.
Baca Juga : Perang Bakal Meluas, Iran Ancam Akan Campur Tangan dalam Konflik Israel-Gaza
"Pada Google Maps, sebulan lalu email tersebut pernah check-in di Posko Relawan Bolonemase Indonesia dengan alamat Pa**** Kulon, Pa****, Kec. Col*****, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah," tulis keterangan dalam situs tersebut.
Jika kata kunci "Relawan Bolonemase" ditelusuri di Google, maka ditemukan situs yang terkait dengan Gibran.
"Hasil googling dengan kata kunci 'Relawan Bolonemase’ terkait dengan Gibran Rakabuming Raka. Web Relawan Bolomase adalah https://bolonemase.com/ dengan tujuan mendukung Gibran Rakabuming Raka," pungkas keterangan dalam situs tersebut.
Sontak unggahan akun anonim @PartaiSocmed pun menuai beragam komentar dari warganet. Banyak warganet yang kaget mengetahui dugaan keterkaitan antara Rektor Unsa dengan Gibran tersebut.
"Ooh Relawan Bolonemase... jelaslah hubungannya ternyata dari dia-dia juga asalnya," @ti*****.
"Bongkar tum, itu anak unsa yg ajukan gugatan, ditanya kapan gugat aja gak tau," @stev3n******.
"Kaget? Nggaklah sudah keliatan terlalu sistematis kebetulan-kebetulan yang disengaja," @Biffa********.
Sebagaimana diberitakan, Almas, mahasiswa yang gugatannya sebagian dikabulkan oleh MK mengaku melakukan gugatan hanya untuk ngetes ilmu yang ia dapat di bangku kuliah. "Untuk ngetes ilmu saya di perkuliahan," kata mahasiswa semester delapan tersebut, dikutip Antara.
Almas menegaskan jika tidak ada intervensi dari pihak manapun terkait gugatan yang diajukan ke MK tersebut. "Murni dari saya yang ingin mengaplikasikan ilmu yang saya dapat," katanya.
Mahasiwa Unsa ini pun mengaku bahwa ia memang pendukung Gibran. Menurut Almas, selama memimpin Solo, Gibran menorehkan prestasi yang banyak dirasakan oleh masyarakat.
"Kalau saya kan orang Solo, saya melihat dan merasakan dampak selama Mas Gibran jadi wali kota. Banyak kepala daerah di bawah 40 tahun punya dampak positif terhadap masyarakat banyak," ungkap Almas.