JATIMTIMES - Pj Bupati Jombang Sugiat menerima 2 penghargaaan sekaligus dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Piagam penghargaan diterima saat Peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (12/10/2023) pagi.
Penghargaan pertama yang diterima Sugiat adalah kabupaten terbaik dalam hal Pelaporan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2022. Piagam penghargaan itu teregister dengan nomor 188/2852/KPTS/013/2023.
Baca Juga : BEM UM Tolak Kedatangan Ganjar Pranowo sebagai Pemateri Kuliah Kebangsaan
Kedua, penghargaan sebagai Daerah Dengan Predikat ODF (Open Defecation Free). Dimana masyarakat Kabupaten Jombang sudah terbebas dari perilaku Buang Air Besar (BAB) sembarangan. Hal itu berdasarkan hasil verifikasi Tim Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Dua penghargaan itu diterima langsung Sugiat dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat Uoacara Peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (12/10/2023) pagi.
"Syukur Alhamdulillah kinerja Pemerintah Kabupaten Jombang yang didukung oleh seluruh masyarakat Kabupaten Jombang di apresiasi oleh Gubernur Jawa Timur. Sehingga Jombang meraih 2 penghargaan," kata Sugiat, Senin (16/10/2023).
Dikatakan Sugiat, penghargaan yang diterima menjadi motivasinya dalam menjalankan pemerintah ke depan. Ia juga meminta seluruh jajaran Pemkab Jombang untuk bekerja lebih baik lagi.
"Atas capaian prestasi dan apresiasi ini semoga semakin memotivasi kita semua untuk terus memberikan dan meningkatkan kinerja terbaik," ucapnya.
Baca Juga : Dishub Kabupaten Malang Sebut CFD Dimungkinkan Terealisasi di Kepanjen
Sementara itu Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim yang bertindak selaku Inspektur Upacara, dalam amanatnya mengajak seluruh pihak merefleksikan diri terhadap motto Jawa Timur, yaitu Jer Basuki Mawa Beya yang punya arti bekerja keras, tekun, tulus dan profesional.
Filosofi tersebut, menurutnya memiliki maksud, yaitu semua prestasi dan kebahagiaan membutuhkan kerja keras, effort dan pengorbanan.
"Tentu bukan hanya kerja keras agar Provinsi kita Jawa Timur, berhasil memenuhi ikrarnya untuk terus bangkit melaju, kita harus kerja inisiatif, kolaboratif dan inovasi. Tentunya dengan melibatkan semua warga dan aktor- aktor strategis Jatim, kita tak hanya menciptakan warga yang sejahtera, tapi melahirkan generasi muda sebagai game changer," tuturnya.(*)