free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Parkir Liar Bikin Kota Malang Makin Macet, Keindahan Kayutangan Heritage Tertutup Jajaran Mobil-Motor

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

15 - Oct - 2023, 01:42

Placeholder
Ilustrasi kondisi lalu lintas di Kayutangan Heritage Kota Malang.(Foto: Tulus Widadi/Google Maps).

JATIMTIMES - Masalah parkir liar menjadi salah satu pemicu kemacetan di Kota Malang. Penggiat Perencanaan Transportasi Malang, Hendi Bowoputro menyebut pemerintah harus tegas dalam penertiban parkir, termasuk di kawasan wisata Kayutangan Heritage. 

Pasalnya, hingga saat ini lokasi khusus parkir di kawasan wisata Kayutangan Heritage belum menampung volume kendaraan yang datang. Akibatnya, sisi kanan dan kiri badan jalan sebagian besar digunakan untuk parkir. Soal jumlah titik parkir dan juru parkir (jukir) resmi pun tampaknya belum sepenuhnya terdata.

Baca Juga : Sama-Sama Hobi Vespa, Mas Dhito Bakal Ajak Bupati Trenggalek Riding Bareng 

 

Wisatawan atau warga yang melintas pun tak bisa sepenuhnya menikmati suasana Kayutangan Heritage. Mobil-mobil dan motor yang parkir di badan jalan menutup sebagian pemandangan. Bahkan, jika tengah ramai terkesan semrawut hingga mengganggu pejalan kaki.  

Hendi melihat, kemacetan di Kota Malang masih menjadi pekerjaan rumah yang serius. Setidaknya, hal tersebut menjadi tantangan yang sudah jelas harus dihadapi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang di tengah pertumbuhannya. Baik pertumbuhan di sektor pariwisata, ekonomi, pendidikan dan juga sektor lainnya. 

Dosen di Universitas Brawijaya ini menilai, salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kemacetan adalah penataan parkir yang lebih efisien. Menurutnya, pemerintah perlu menertibkan parkir di kawasan-kawasan wisata, seperti Kayutangan Heritage. 

"Kalau di Kayutangan, masalah perparkiran mungkin tidak terlalu besar menimbulkan kemacetan karena jalanannya yang cukup lebar. Tapi kalau di Jalan Semeru, Arjuno, Bromo, itu kan macetnya jadi masalah. Orang kalau keluar masuk saja sudah menyebabkan macet di sana," terang Hendi. 

Selain itu, dirinya juga menilai perlu adanya pembangunan kantong parkir baru. Yang tentunya, tidak hanya berpusat di salah satu titik saja. Setidaknya bisa mempertimbangkan beberapa daerah yang bisa digunakan sebagai kantong parkir di sekitar pusat keramaian kota. 

"Kota Batu misalnya, mereka sekarang sudah berjalan. Mulai memikirkan untuk kantong parkir tidak ngumpul di Alun-alun semua. Mereka sudah memikirkan Stadion Brantas untuk dijadikan kantong parkir yang nantinya akan membuat shuttle. Kalau di Kota Malang mungkin bisa di Stadion Gajayana atau di mana," ungkap Hendi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, penataan dan pengelolaan parkir memang bukan hal yang mudah dilakukan. Sebut saja di Kawasan Kayutangan Heritage, yang sukses menjadi magnet baru bagi wisatawan. 

Baca Juga : Pengisian Lima Jabatan Kosong, Pemkab Malang Masih Pilih-Pilih Skenario 

 

Pria yang akrab disapa Jaya ini menyebut, dengan kondisi awal yang tidak memiliki garis sempadan. Mengakibatkan pengunjung Kayutangan Heritage untuk akhirnya lebih sering memanfaatkan tepi jalan sebagai tempat parkir. 

Kendati demikian, pihaknya mengaku telah merancang strategi. Salah satunya rencana untuk mengoptimalkan lahan parkir di belakang Mal Olympic Garden (MOG) di kawasan Stadion Gajayana. 

"Mudah-mudahan di tahun 2024 nanti bisa terwujud. Rencananya kami akan mengoptimalkan lahan parkir di belakang Mal Olympic Garden (MOG) di kawasan Stadion Gajayana sana, parkir yang bertingkat. Tentu itu dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir," jelas Jaya. 

Sementara itu, informasi yang dihimpun media ini, ada beberapa titik di Kota Malang yang masih sering terjadi kemacetan. Seperti di Jalan Sumbersari, Jalan MT. Haryono. Dimana di titik ini memang diketahui aktifitas lalu-lintas cukup padat. Salah satunya aktifitas dari mahasiswa dari perguruan tinggi di sekitar kawasan tersebut.

Kemudian di sekitar Jalan Bandung. Tepatnya di depan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 dan Madrasah Aliyah (MAN) 2 Kota Malang. Di lokasi ini, kemacetan sering terjadi akibat parkir kendaraan yang memanfaatkan badan jalan. 


Topik

Pemerintahan Malang Kayutangan Heritage parkir liar macet



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Nurlayla Ratri