free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

3 Cara Agar Anak yang Durhaka Dimaafkan Orang Tua

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

10 - Oct - 2023, 15:06

Placeholder
Ilustrasi neraka. (Foto: Google)

JATIMTIMES - Kedua orang tua merupakan salah satu pintu surga, bahkan pintu surga yang paling pertengahan. Jika anak mampu berbakti kepada orang tua maka secara tidak langsung sudah memiliki pintu surga di akhirat kelak.

Allah SWT berfirman untuk kaum Nabi Muhammad agar memuliakan para orang tuanya, berikut ini firmanNya:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

Baca Juga : YouTube MP3 Downloader Pada ytmp3.lc: Teman Setia di Dunia Musik

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al Israa’: 23)

Di ayat tersebut Allah SWT memerintahkan para hamba-Nya untuk senantiasa berbuat baik kepada orang tua. Berbuat baik kepada orang tua, berarti mendekati ridha Allah SWT. Sebaliknya, mendurhakai orang tua akan mengundang murka-Nya. Rasulullah SAW bersabda:

رِضَا الله في رِضا الْوالِدَيْنِ وَسَخَطُ الله في وَسَخَطُ الْوالِدَيْنِ

Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua. Dan murka-Nya berada pada kemurkaaan kedua orang tua.”

Demikian disimpulkan bahwa umat Islam sepakat menyakiti hati (mendurhakai) orang tua adalah dosa besar. Apabila hal itu telah dilakukan, maka wajib hukumnya untuk segera bertaubat dan memohon maaf kepada orang tua.

Sebagaimana disebutkan oleh para ulama, ada tiga syarat yang harus dilakukan untuk bertaubat:

• Segera berhenti melakukannya

• Menyesali perbuatannya

• Bertekad untuk tidak mengulanginya.

Karena perbuatan durhaka adalah maksiat yang berhubungan dengan orang lain, maka selain tiga syarat di atas, ada satu syarat bertaubat yakni mengembalikan hak pada pemiliknya atau meminta maaf. 

Syarat yang terakhir ini bisa dilakukan jika orang tua masih hidup. Namun jika sudah meninggal ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Lantas bagaimana cara meminta maaf kepada orang tua jika sudah meninggal dunia?

Imam An-Nawawi saat mendapat pertanyaan demikian memberi penjelasan:

Baca Juga : Dapatkan Musik Favoritmu via ytmp3.lc dalam Sekejap dengan Download YouTube Audio

أما مطالبتهما له في الآخرة فلا طريق إلى إبطالها، ولكن ينبغي له مع الندم على ذلك أن يكثر من الاستغفار لهما والدعاء؛ وأن يتصدق عنهما إن أمكن؛ وأن يكرم من كانا يحبان إكرامه، من صديق ونحوه؛ وأن يصل رحمهما؛ وأن يقضي دينهما؛ أو ما تيسر له من ذلك.

"Adapun tuntutan dari orang tua kelak di akhirat, maka tidak ada cara untuk membatalkannya. Tapi, disertai dengan rasa penyesalan, hendaknya seorang anak yang durhaka memperbanyak beristigfar (memohonkan ampunan Allah SWT) untuk kedua orang tuanya. Apabila memungkinkan, (hendaknya juga) memperbanyak sedekah mewakili orang tuanya; memuliakan orang-orang yang dimuliakan oleh orang tua, misalnya teman-teman mereka dsb.; menjalin silaturahim dengan keluarga orang tua; melunasi utang orang tua; atau kebaikan apapun yang mudah untuk dilakukan demi orang tua.” (Al-Fatāwā An-Nawawiyyah)

Dengan demikian, meski sudah tidak mungkin untuk meminta maaf kepada orang tua secara langsung, tapi anak masih bisa melakukan kebaikan untuk mereka.

Saat bersedekah, anak bisa meniatkan pahalanya untuk orang tua yang telah tiada. Saat beristigfar, anak bisa menyertakan orang tua di dalam doa. Dengan begitu harapannya orang tua tidak menuntut dosa anaknya kelak di akhirat.


Topik

Agama Surga Allah SWT dosa durhaka



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya