JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Kabupaten Malang melakukan penelusuran aset di tiga kecamatan yang berada di wilayah Malang Barat. Yakni Pujon, Ngantang dan Kasembon.
Kepala Dinas PUSDA Kabupaten Malang Farid Habibah menyampaikan, saat ini pihaknya sedang fokus menuntaskan penelusuran aset daerah irigasi. Di mana untuk wilayah yang menjadi salah satu fokus utama yakni di wilayah Malang Barat.
Menurutnya, dari informasi awal yang diterima oleh tim Dinas PUSDA Kabupaten Malang, banyak daerah irigasi yang seharusnya masuk dalam aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang namun belum terpetakan.
"Banyak juga daerah irigasi itu yang harusnya aset kita tapi belum tersertifikasi, belum terukur dengan baik dan juga belum terkomunikasi dengan pihak terkait," ungkap Habibah.
Perempuan yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pembangunan Sumber Daya Air Dinas PUSDA Kabupaten Malang ini mengatakan, bahwa untuk tahap awal pihaknya telah melakukan kegiatan sosialisasi di tiga wilayah di Malang Barat tersebut pada Senin (2/10/2023) lalu.
"Hari senin kita lakukan sosialisasi terkait aset kami di daerah Pujon, Ngantang, Kasembon, terkait sertifikasi untuk pembayaran retribusi dan sebagainya. Itu yang kita tekankan di sana," terang Habibah.
Menurutnya, dengan kegiatan tersebut dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat maupun stakeholder terkait mengenai aset dari Pemkab Malang yang juga berhubungan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terlebih lagi, saat ini Dinas PUSDA Kabupaten Malang sedang fokus menuntaskan penelusuran dan pemetaan aset di 717 daerah irigasi yang terdapat di Kabupaten Malang.
Dari 717 daerah irigasi yang ada, masih tercapai 70 persen daerah irigasi yang dapat ditelusuri. Pihaknya menargetkan, tahun 2024 mendatang dapat tercapai 20 persen lagi. Sehingga total sekitar 90 persen. Habibah pun menjelaskan, alasan tidak dapat tercapainya 100 persen di tahun 2024, karena permasalahan dan kendala utama ada di pembiayaan.
Selain itu, untuk melakukan penelusuran aset Pemkab Malang di masing-masing daerah irigasi harus menerjunkan banyak tim dan siap menghadapi kondisi lokasi daerah irigasi yang curam maupun berada di bantaran sungai yang menyulitkan petugas.