free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Optimalkan Pelayanan, Dinkes Kabupaten Malang Siagakan Sopir Ambulans Cadangan

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Nurlayla Ratri

08 - Oct - 2023, 01:16

Placeholder
Para sopir ambulans saat menjalani pembinaan di Polres Malang pada beberapa waktu lalu. (Foto: Ashaq Lupito/Jatim Times)

JATIMTIMES - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang menyiagakan sopir cadangan untuk mengoperasikan ambulans. Hal itu dilakukan guna meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

Saat ini, terdapat sekitar tiga sopir yang disiagakan untuk mengoperasikan satu unit ambulans. Di mana, para sopir ambulans stand by di seluruh puskesmas dan rumah sakit milik Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Malang.

Baca Juga : Pertemuan Firli dan SYL, Eks Pegawai Ungkap Fakta Mengejutkan

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo saat dikonfirmasi belum lama ini. 

"Kalau Sopirnya (ambulans) memang masing-masing puskesmas itu kadang-kadang sopirnya itu ada dua, tiga," tuturnya.

Menurutnya, jumlah sopir yang disiagakan di setiap puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ada di Kabupaten Malang tersebut, telah memenuhi standar ideal. 

"Itu sudah ideal, di rumah sakit juga sudah ada (ambulans beserta sopir cadangan). Ada dua rumah sakit, yaitu RSUD Lawang dan RSUD Kanjuruhan," tuturnya.

Dijelaskan Wiyanto, para sopir tersebut disiagakan beserta tim operator ambulans. Tim operator ambulans sendiri terdiri dari setidaknya empat orang. Yakni mulai dari dokter penanggungjawab, bidan, perawat, hingga sopir ambulans.

"Kalau sopirnya sendiri yang bertugas membawa (mengemudikan) ambulans itu, tapi kalau menangani itu (pasien) kita tangani dengan tim dari ambulans itu," jelasnya.

Meski dipastikan tim operator tersebut siaga selama 24 jam, namun ada beberapa catatan khususnya kepada sopir ambulans. Sebab, saat ini sebagian sopir masih merangkap pekerjaan lainnya.

Baca Juga : Pemilu 2024: KPU Tuban Evaluasi Kinerja PPK

Walaupun tidak sampai mengganggu operasional ambulans, namun ke depan Dinkes Kabupaten Malang akan lebih memfokuskan para sopir untuk lebih berkonsentrasi kepada tim operator ambulans saja.

"(Sopir ambulans) kadang-kadang merangkap, itu yang nanti kita minimalkan supaya kalau pemanggilan (ada yang membutuhkan ambulans) itu bisa berkonsentrasi. Jadi tidak mengantar ke yang lain-lainnya, harus sesuai dengan tupoksinya langsung," tukasnya.

Sebagaimana diberitakan, sedikitnya total ada 43 ambulans yang disiagakan oleh Dinkes Kabupaten Malang di seluruh puskesmas dan RSUD yang ada di Kabupaten Malang. Puluhan ambulans tersebut memiliki fasilitas lengkap selayaknya Unit Gawat Darurat (UGD) berjalan.

Para masyarakat termasuk warga miskin bisa menggunakan ambulans jika memerlukannya. Dinkes Kabupaten Malang tidak memungut biaya alias gratis.


Topik

Pemerintahan Dinkes Kabupaten Malang ambulans gratis ambulance malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Nurlayla Ratri